Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korlantas: Survei Kemenhub, Sekitar 10 Juta Warga Tetap Akan Mudik Lebaran

Tentunya, angka ini jauh lebih baik daripada survei sebelumnya yang menunjukan 13 persen masyarakat ingin tetap mudik.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Korlantas: Survei Kemenhub, Sekitar 10 Juta Warga Tetap Akan Mudik Lebaran
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Calon penumpang menuju bus yang akan dinaikinya di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/4/2021). Terminal Leuwipanjang akan menutup layanan angkutan bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP) dari 6-17 Mei 2021. Kebijakan ini diambil untuk mendukung Pengetatan Persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yaitu peniadaan mudik dari 22 April-24 Mei 2021. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Sementara saat ini angkutan bus di Terminal Leuwipanjang menjelang penutupan layanan angkutan kondisinya sepi penumpang, bahkan beberapa bus ada yang membatalkan perjalanan karena jumlah penumpang hanya sedikit tidak bisa menutup operasional bus dan setoran. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudi Antariksawan mengungkapkan, berdasarkan survei litbang Kemenhub terkait sosialisasi larangan mudik, masih ada 7 persen masyarakat yang akan tetap mudik.

Tentunya, angka ini jauh lebih baik daripada survei sebelumnya yang menunjukan 13 persen masyarakat ingin tetap mudik.

Meski begitu, Rudi menyebut angka 7 persen itu masih terbilang sangat besar.

Hal itu disampaikan Rudi dalam webinar bertajuk Stop Mudik! Tekan Turun Laju Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Ganjar Pranowo Larang Mudik, Minta Masyarakat Belajar dari Kasus Covid-19 di India

“Tujuh persen itu masih sekitar 10 jutaan yang tetap mudik. Ini semakin ke sini harapannya bisa semakin ditekan,” kata Rudi.

Untuk mengantisipasi hal itu, Rudi menyebut, pihaknya telah menerjunkan pasukan untuk berjaga di 333 titik pemeriksaan.

Berita Rekomendasi

Tentunya, titik ini ditentukan mulai dari tingkat keamanan serta strategisnya. Sehingga, seluruh pergerakan pemudik bisa dipantau dengan baik.

“Kita perlu mencegah jalur yang akan dilewati, baik jalur utama jalur tol, jalur arteri nontol, atau jalur alternatif, juga sudah kita cek di lapangan," ucap Rudi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas