Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sahroni: KKB Harus Kita Tumpas Namun Tetap dalam Koridor HAM

Berbagai aksi yang dilancarkan oleh KKB ini memang sudah sangat keterlaluan dan mengancam keamanan negara.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sahroni: KKB Harus Kita Tumpas Namun Tetap dalam Koridor HAM
Andri/Man (dpr.go.id)
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan ini, publik kembali dikejutkan dengan aksi agresif yang dilancarkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terhadap TNI dan masyarakat sipil yang ada di Papua.

Adapun insiden yang baru saja terjadi adalah serangan penembakan yang menewaskan Kepala BIN Daerah Papua Mayor Jenderal Anumerta I Gusti Putu Danny.

Menanggapi kejadian ini, Wakil Ketua komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan pandangannya.

Menurutnya, berbagai aksi yang dilancarkan oleh KKB ini memang sudah sangat keterlaluan dan mengancam keamanan negara.

Baca juga: Kapolri Beri Kenaikan Pangkat kepada Personel Brimob yang Tertembak KKB di Papua

Oleh karena itu, KKB harus ditumpas namun jangan membabi-buta.

"KKB ini dalam menjalankan aksinya memang benar-benar keterlaluan dan mengancam keamanan berbangsa kita. Karenanya, sesuai dengan arahan Pak Jokowi, KKB ini harus ditangkap seluruhnya, sampai ke akar-akarnya,” kata Sahroni melalui keterangannya, Rabu (28/4/2021).

Sahroni mengingatkan agar dalam melaksanakan aksi penumpasan tersebut, TNI Polri harus melakukannya dengan tetap sesuai aturan dan koridor aturan HAM.

BERITA REKOMENDASI

“KKB harus ditumpas, namun jangan membabi buta. Tetap dengan etika, dan jangan melanggar HAM sehingga bisa mencoreng nama Indonesia. Lakukan penumpasan dengan taktis dan terencana, dan tetap dalam koridor yang berlaku,” ujarnya.

Sahroni juga meminta para personel keamanan agar tidak terprovokasi dengan aksi-aksi yang dilancarkan oleh KKB dan tetap fokus dalam menjalankan tugasnya dalam menumpas kelompok tersebut.

“Pembunuhan perwira tinggi TNI dan anggota brimob merupakan provokasi perang. Kita harus pintar-pintar untuk menumpasnya. Jangan sampai kita terprovokasi melakukan serangan membabi buta yang justru kelompok ini harapkan untuk mendiskreditkan kita di mata dunia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas