Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serda Setyo Wawan Awak KRI Nanggala-402: Saat Suamimu Operasi Kapal Selam, Anggap Sudah Mati

Video lawas Serda Setyo Wawan, awak KRI Nanggala-402 yang gugur, viral di media sosial. Dalam video itu ia mengungkapkan pesan pada sang istri.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Serda Setyo Wawan Awak KRI Nanggala-402: Saat Suamimu Operasi Kapal Selam, Anggap Sudah Mati
YouTube TRANS7 OFFICIAL / KOMPAS.com Bahana Patria Gupta
Serda Setyo Wawan (kiri) dan KRI Nanggala-402 saat merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012) (kanan). Video lawas Serda Setyo Wawan, awak KRI Nanggala-402 yang gugur, viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Video lawas wawancara Serda Setyo Wawan, satu diantara 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur saat bertugas, viral di media sosial.

Dalam wawancara yang diambil tahun 2017 tersebut, Serda Setyo masih menjadi siswa calon awak kapal selam.

Ia pun membeberkan pesan yang ia ucapkan pada istri saat akan bertugas.

Kepada sang istri, Serda Setyo mengatakan bahwa saat dirinya berangkat tugas, itu sama saja dengan menganggapnya mati.

"Di saat kapalmu udah nyelam, berarti kamu itu udah mati."

Baca juga: TNI AL Bantah Isu KRI Nanggala 402 Tenggelam karena Kelebihan Muatan dan Ditembak Rudal

Baca juga: KRI Nanggala-402 Tenggelam, Kapal Selam Indonesia Kini Tinggal 4

"Ya akan saya sampaikan juga nanti ke istri anak saya nanti. Di saat suamimu berangkat tugas melaksanakan operasi kapal selam, kamu anggap suamimu itu sudah mati."

"Berdoa aja sama Allah SWT, supaya suamimu ini selalu diberikan keselamatan, kemudahan, kelancaran di manapun berada," ujar Serda Setyo Wawan dalam tayangan KSATRIA berjudul Kelana Yudha Hiu Kencana yang videonya diunggah TRANS7 pada 28 Desember 2017.

Berita Rekomendasi

Dalam kesempatan tersebut, Serda Setyo mengaku ingin menggendong anaknya yang baru lahir jika mendapat izin pulang.

Pasalnya, ia tak bisa mendampingi sang istri saat anak keduanya lahir karena bertepatan dengan pengambilan nama sandi.

"Saya kalau dapat izin pulang, pingin gendong anak saya yang baru lahir."

"Kan waktu lahiran itu waktu pengambilan nama sandi."

"Saya juga nggak tahu lahirannya kapan, cuma selang dua hari ada yang ngasih kabar," kisahnya.

Video lawas Serda Setyo Wawan ini kembali diunggah TRANS7 di kanal YouTube resminya pada Senin (26/4/2021).

Sebagai bentuk penghormatan, TRANS7 menuliskan ucapan belasungkawa untuk Serda Setyo Wawan dan awak KRI Nanggala-402 lainnya yang dinyatakan gugur pada Minggu (25/4/2021).

"Kami segenap keluarga TRANS7 ikut berduka dan berdoa yang terbaik bagi seluruh awaknya.

Baca juga: Sebelum Tenggelam Nanggala Pernah Alami Black Out Namun Bisa Diatasi. Ini Ceritanya

Baca juga: Sosok Letda Laut Rhesa Tri Sigar, Keponakan Prabowo Sekaligus Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur

Selamat jalan para prajurit-prajurit bangsa, istirahat lah dengan tenang, jasa mu bagi negeri akan selalu dikenang.

Selamat jalan KSATRIA."

Serda Setyo Wawan sempat Bermimpi Almarhum sang Ayah

kediaman orang tua Serda Setyo Wawan
Rombongan Forkopimda Blora saat berkunjung ke kediaman orang tua Serda Setyo Wawan di Kelurahan Balun, Cepu, Blora. Serda Setyo Wawan merupakan satu di antara anak buah kapal KRI Nanggala-402.

Ibunda Serda Setyo Wawan, Wiji, mengungkapkan sang putra sempat bermimpi ayahnya yang sudah meninggal.

Hal ini diceritakan Serda Setyo saat berpamitan akan menjalankan tugas.

Mengutip Tribun Jateng, kepada sang ibu, Serda Setyo bercerita ia dirangkul almarhum ayahnya.

“Sabtu (17/4/2021) sebelum berangkat tugas pulang pamit saya pamitnya cuma berangkat gitu."

"Waktu dia mau berangkat itu menyampaikan kalau dia tadi malam mimpi ketemu bapaknya yang telah meninggal."

"Dia dirangkul sambil nangis, terus bapak menghilang,” tutur Wiji di kediamannya di Kelurahan Balun, Cepu, Blora, Selasa (27/4/2021).

Sejak hilang kontak Rabu (21/4/2021) dan dinyatakan tenggelam, KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan pada Minggu (25/4/2021).

Baca juga: Bikin Status Lecehkan Istri Korban KRI Nanggala-402, Warga Medan Ini Dicambuk Hingga Minta Ampun

Baca juga: Presiden China Sampaikan Belasungkawa kepada Presiden Jokowi atas Musibah KRI Nanggala-402

Sebanyak 53 awak KRI Nanggala-402 pun dinyatakan gugur.

Kapal selam buatan Jerman ini berhasil ditemukan KRI Rigel lewat upaya pemindaian.

"KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magnetometer," ungkap Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu, dilansir Tribunnews.

"Telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail. Telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402," imbuhnya.

Bagian KRI Nanggala-402 yang ditemukan adalah kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selang timbul, serta bagian kapal lain termasuk baju keselamatan awak.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," pungkas Hadi.

Badan KRI Nanggala-402 akan Diangkat

Kapal selam KRI Nanggala 402
Kapal selam KRI Nanggala 402 (KOMPAS.com/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

TNI AL telah mendapat tawaran bantuan dari International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) untuk mengangkat badan KRI Nanggala-402 yang berhasil ditemukan di kedalaman 838 meter pada Minggu (25/4/2021).

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, mengungkapkan ISMERLO bersedia membantu mengangkat badan KRI Nanggala-402 yang telah terbelah menjadi tiga bagian.

Meski begitu, Yudo mengatakan pihaknya akan berkoordinasi terlebih dulu dengan pemerintah pusat.

Baca juga: Menko PMK Sebut Para Istri Awak KRI Nanggala-402 Perempuan Tangguh

Baca juga: Danseskoal Merinding Cerita Pengalaman Blackout di KRI Nanggala-402, 10 Detik Turun Hingga 90 Meter

"Kita akan berusaha mengangkat kapal ini walaupun dengan kedalaman 838 dan tentunya di dalam organisasi ISMERLO," kata Yudo, Minggu, dilansir Tribunnews.

"Namun karena ini perlu keputusan pemerintah tentunya saya akan mengajukan ke Panglima TNI yang nanti secara berjenjang ke atas dan tentunya kalaupun sudah ada keputusan nanti kita akan angkat," imbuhnya.

Rencana diangkatnya KRI Nanggala-402 ini bukan tanpa alasan.

Hal ini dilakukan lantaran akan dilakukan investigasi menyeluruh, karena TNI AL memiliki kapal selam sejenis dengan KRI Nanggala-402, yakni KRI Cakra dan tiga lainnya.

Dikutip dari Tribun Bali, investigasi dilakukan karena apa yang terjadi pada KRI Nanggala-402 bukanlah human error.

"Investigasi nanti menunggu kapalnya diangkat, tapi dari awal saya sampaikan kemarin bahwa kapal ini bukan atau tidak human error."

"Jadi bukan human error, karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul," beber Yudo.

“Hal ini yang nanti akan kita investigasi, tentunya setelah badan kapal tertekan tapi kita bisa angkat."

"Sudah saya evaluasi dari awal tentang kejadian ini. Tetapi saya berkeyakinan ini bukan cuman error, tapi lebih pada faktor alam," imbuhnya menegaskan.

Yudo pun berharap dengan dilakukannya investigasi, hal serupa tidak akan terjadi kembali di masa mendatang.

Baca berita Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak lainnya

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nuryanti, Tribun Jateng/Rizqi Gozali, Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas