Tahlil dan Yasin PDIP, Megawati Doakan Keluarga Prajurit yang Gugur
PDIP tahlilan dan yasinan untuk para prajurit TNI yang gugur dalam tugasnya, baik peristiwa KRI Nanggala 402 dan Kabinda Papua yang tewas ditembak.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
Acara diikuti juga secara virtual melalui saluran TV DPP PDIP di aku media sosial partai. Diikuti juga secara virtual oleh seluruh jaringan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) di seantero Nusantara.
Basarah mengatakan PDIP mendedikasikan doa ini untuk tiga hal.
Pertama adalah 53 prajurit TNI AL yang gugur dalam tugasnya di KRI Nanggala 402.
Kedua adalah mantan Kabinda Papua, Brigjen (TNI) Gusti Putu Danny Nugraha.
Dan ketiga, adalah prajurit TNI lainnya dan pejuang kusuma bangsa lainnya yang telah lebih dulu gugur dalam tugasnya.
"Semoga dengan doa yang dipanjatkan, baik oleh jemaah yang hadir ataupun yang hadir secara virtual, atau doa masyarakat Indonesia lainnya yang juga memiliki keinginan sama, agar arwah para pejuang ini diterima di sisi terbaik Allah SWT, diampunkan segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan ketabahan," urai Basarah.
Terpisah, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo, yang mengatakan negara akan membangun rumah untuk para istri dari awak KRI Nanggala-402 yang gugur saat bertugas.
Begitupun dengan janji Jokowi soal pendidikan anak-anak para pejuang yang telah gugur itu, serta kenaikan pangkat satu tingkat.
"Semoga perhatian yang diberikan pemerintah bisa meringankan beban para keluarga korban awak KRI Nanggala-402," kata Hasto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.