Novel dan Sejumlah Pegawai KPK Dikabarkan Bakal Dipecat, Komisi III : Publik Tetap Tenang Dahulu
Komisi III minta masyarakat tenang dalam menghadapi informasi yang belum pasti soal sejumlah pegawai KPK tidak lolos asesmen tes wawasan kebangsaan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar sejumlah pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan, tidak lolos asesmen tes wawasan kebangsaan untuk alih status sebagai ASN.
Hasil itu sudah dikantongi KPK, tapi sampai saat ini belum disampaikan ke publik.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh menyatakan kabar tersebut masih sangat dini.
"Terkait pemberitaan sejumlah pegawai KPK akan dipecat karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan, menurut saya kabar tersebut tentu masih sangat dini untuk bisa tahu siapa orang yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan," ujar Pangeran, kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).
"Dan KPK juga belum memberikan keterangan terkait hal tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Deretan Pertanyaan Janggal Tes ASN Pegawai KPK: dari FPI Hingga Program Pemerintah
Politikus PAN itu lantas meminta publik atau masyarakat tetap tenang dalam menghadapi informasi yang belum pasti ini.
Pangeran meminta agar semua pihak lebih baik menunggu hasil dan pengumuman dari KPK nantinya.
"Pesan saya publik untuk tidak berpolemik terlebih dahulu dan tetap tenang, mengingat hasil tes tersebut belum sampai tahap pengumuman. Lebih baik kita tunggu hasil dari internal KPK," jelas Pangeran.
Baca juga: Bambang Widjojanto: Pembusukan di KPK Makin Degil dan Bengis, Insan Terbaik Disingkirkan
Diketahui, beredar kabar sejumlah pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan, tidak lolos asesmen tes wawasan kebangsaan untuk alih status sebagai ASN.
Hasil itu sudah dikantongi KPK, tapi sampai saat ini belum disampaikan ke publik.
"KPK benar telah menerima hasil asesmen wawasan kebangsaan yang diserahkan pihak BKN (Badan Kepegawaian Negara) RI tanggal 27 April 2021," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, kepada wartawan, Senin (3/5/2021).
"Namun mengenai hasilnya, sejauh ini belum diketahui karena informasi yang kami terima, data dimaksud belum diumumkan," tambah Ali.