Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penumpang Positif Covid-19 Lolos di Bandara Ahmad Yani, PPP: Evaluasi Menyeluruh di Bandara 

PPP menyesalkan lolosnya penumpang positif Covid-19 di Bandara Ahmad Yani Semarang, minta dilakukan evaluasi Menyeluruh di Bandara yang dikelola AP 1.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Penumpang Positif Covid-19 Lolos di Bandara Ahmad Yani, PPP: Evaluasi Menyeluruh di Bandara 
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Achmad Baidowi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi angkat bicara mengenai lolosnya penumpang positif Covid-19 di Bandara Ahmad Yani, Semarang

"Fraksi PPP menyesalkan dan menyayangkan lolosnya penumpang positif Covid-19 di Bandara Ahmad Yani Semarang bahkan sampai terbang hingga ke Pangkalan Bun," ujar Awiek, sapaan akrab Baidowi, kepada wartawan, Jumat (7/5/2021). 

Awiek menilai pengelola bandara, dalam hal ini Angkasa Pura I (AP I) Cabang Semarang lalai dalam hal pengawasan pergerakan penumpang di bandara. 

Baca juga: Rapid Test Antigen Ilegal Beredar di Semarang, Pelaku Raup Untung Rp 2,8 Miliar dalam 5 Bulan

Baca juga: Ganjar Pranowo Larang Mudik, Minta Masyarakat Belajar dari Kasus Covid-19 di India

Dia pun meminta adanya evaluasi menyeluruh, terutama terhadap bandara yang dikelola oleh AP I. 

"Karena itu harus dilakukan evaluasi menyeluruh di seluruh bandara yang dikelola AP I, khususnya dalam pengawasan pergerakan penumpang. Kementerian BUMN harus menegur pihak AP I karena lalai," jelasnya. 

Selain itu, anggota Komisi VI DPR RI itu juga menegaskan lemahnya pengawasan dari Satgas Covid-19 harus menjadi bahan evaluasi bersama, sehingga jangan sampai kejadian ini berulang. 

Baca juga: Pria Babak Belur Ditemukan Tewas di Kebun Durian Kabupaten Semarang 

"Harus dipastikan semua orang yang terlibat kontak dengan pasien positif harus dilakukan tracking," kata Awiek. 

Berita Rekomendasi

"Dan pasien positif harus dikarantina dan harus diberikan tindakan efek jera agar tidak terulang. Karena tindakannya sudah merugikan masyarakat," tandasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas