Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Jelaskan Alasan Posko Penyekatan Larangan Mudik Dijaga Personel Bersenjata Lengkap

Polri menjelaskan alasan posko penyekatan larangan mudik lebaran dijaga personel bersenjata lengkap.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polri Jelaskan Alasan Posko Penyekatan Larangan Mudik Dijaga Personel Bersenjata Lengkap
TRIBUNNEWS.COM/DANANG TRIATMOJO
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menjelaskan alasan posko penyekatan larangan mudik lebaran dijaga personel bersenjata lengkap.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan hal tersebut sebagai langkah antisipasi kejadian yang tak diinginkan selama operasi penyekatan.

"Untuk kegiatan operasi Ketupat ini dalam rangka memelihara keamanan. Bagi Polri yang berhadapan dengan masyarakat tentunya tidak pakai senjata api. Tapi kita semua mengidentifikasi kemungkinan yang terjadi selama kegiatan mudik tersebut," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/5/2021).

Menurutnya, kegiatan yang tidak diinginkan yang dimaksud adalah adanya tindakan kriminalitas saat personel menjaga operasi penyekatan.

Baca juga: Polisi: Ada Ribuan Pengendara Motor Terobos Pos Penyekatan Mudik di Bekasi

Tak hanya itu, kata Rusdi, penjagaan dengan senjata api untuk melindungi masyarakat dari ancaman kriminalitas selama operasi ketupat.

"Dimungkinkan dari aktivitas mudik akan terjadi kecelakaan dan dimungkinkan akan adanya tindak kriminalitas. Sehingga ketika ditempatkan personel yang membawa senjata api di sana ini dalam rangka bagaimana melindungi masyarakat agar gak menjadi korban dari kegiatan atau pelaku kriminalitas," katanya.

Baca juga: Viral Cerita Gadis Tak Sengaja Ketemu Ayah saat Perjalanan Mudik: Ayah Kerja Sopir Sudah 26 Tahun

BERITA REKOMENDASI

Diketahui, setidaknya terdapat 381 posko penyekatan pelarangan mudik lebaran yang dibentuk aparat gabungan.

Posko itu telah mulai beroperasi sejak 6 Mei 2021 lalu.

Hingga hari ini, sebanyak 104.370 kendaraan yang diduga akan mudik diminta putar balik ke titik awal keberangkatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas