TRINUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hilal atau bulan baru penanda datangnya 1 Syawal 1442 H tidak akan terlihat pada sore hari ini.

Hal tersebut lantaran secara astronomi tinggi hilal atau bulan baru pada Selasa (11/5/2021) sore masih dalam posisi minus.

"Maka pengamatan hilal tanggal 11 tidak akan nampak hilalnya, " ujar Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono dalam pernyataan yang diterima Tribun, Selasa (11/5/2021).

Karena hilal atau bulan baru tidak terlihat itulah maka lanjut Rahmat tanggal 12 Mei masih berada pada bulan Ramadan.

"Sehingga tanggal 12 masih bulan Ramadan," ujar Rahmat.

Rahmat menjelaskan hilal pada tanggal 12 Mei 2021 akan terlihat karena tingginya di seluruh Indonesia sudah positif.

Baca juga: CEK HASIL Sidang Isbat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H, Rencana Digelar Hari Ini, Berikut Linknya

Maka kata dia kemungkinan besar hilal atau bulan baru akan terlihat.

"Sehingga setelah matahari tenggelam tanggal 12 Mei sudah memasuki bulan baru,"ujar Rahmat.

Rahmat juga meluruskan mengenai salah tafsir dan persepsi yang menyebut apabila hilal sudah terlihat besok, maka tanggal 12 Mei 2021 adalah 1 Syawal 1442 H.

Kata Rahmat batasan untuk penanggalan  Hijriah adalah setelah matahari tenggelam.

Sehingga setelah sang surya tenggelam baru memasuki bulan baru Hijriah, bukan 1 Syawal 1442 Hijriah

"Mohon maaf banyak media yang salah mengutip rilis kami, tanggal 12 dalam rilis kami memang menyebutkan akan nampak hilal, namun nampak hilalnya tentunya sore/menjelang maghrib tanggal 12 namun banyak yang menyimpulkan karena nampak hilal tanggal 12 maka 1 syawal jatuh pada 12 Mei. Padahal batasan untuk penanggalan Hijriah setelah matahari tenggelam, jadi setelah matahari tenggelam tgl 12 besok atau Rabu sudah memasuki bulan baru Hijriah," kata Rahmat. (Willy Widianto)