TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Selain menjaga tingkat keterisian tempat tidur, pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan obat-obatan untuk penangan Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa ketersediaan obat-obatan tersebut penting untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran Idulfitri 2021. 

"Jadi kalau tiba-tiba naik 50 persen atau Pak Menko (Airlangga)  bilang ini kan naiknya antara 50 sampai 90 persen,  kita tahu berapa stok obat yang kita miliki secara nasional, kita masih lebih dari cukup dan kita bisa meredistribusikan obat-obat tersebut yang critical. Ke daerah-daerah yang kurang, yang saya gambar kuning seperti ini," kata Menkes di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (10/5/2021).

Baca juga: Menkes Wanti-wanti Ketersediaan Tempat Tidur RS untuk Covid-19 di 8 Provinsi

Berdasarkan hasil pendataan, kata Budi, daerah yang stok obatnya masih kurang terdapat di Sumatera dan Kalimantan.

Pemerintah akan mensuplai obat-obatan ke wilayah tersebut sebelum lebaran.

"Jadi beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan memang kami amati stok obatnya masih belum cukup. nah kami masih punya waktu sebelum lebaran kita akan isi dengan ketersediaan obat," tuturnya.

Baca juga: Gubernur Anies Angkat Bicara Soal Warganya Sakit, Kejang dan Meninggal Setelah Vaksin AstraZeneca

Menkes meminta semua pihak membantu Pemda dalam memonitor kesiapan dalam mengantisipasi lonjakan kasus pasca Idul Fitri 2021. 

"Terutama dari sisi kesiapan rumah sakit, obat-obatan, dan tenaga kesehatan," pungkasnya.