Satgas Covid-19 Sayangkan Pemudik Terobos Pos Penyekatan
Satgas Penanganan Covid-19 menyayangkan adanya perlawanan dari masyarakat yang memaksa mudik hingga nekad menerobos posko penyekatan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menjelang Idulfitri 2021 sejumlah pemudik khususnya sepeda motor nekad menerobos pos penyekatan yang dijaga oleh aparat keamanan.
Satgas Penanganan Covid-19 menyayangkan adanya perlawanan dari masyarakat yang memaksa mudik tersebut.
Berdasarkan data akumulasi skrining yang dilakukan kepolisian, mendapati sekira 4 ribu pemudik yang positif Covid-19.
"Satgas berharap aparat di lapangan selalu bersabar dalam menjalankan tugas yang sedang diemban," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam Konferensi Pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat , Selasa, (11/5/2021).
Baca juga: Polisi: Ada Ribuan Pengendara Motor Terobos Pos Penyekatan Mudik di Bekasi
Baca juga: Polantas Ini Hadapi Kerumunan Pemudik Motor yang Nekat Lawan Arus di Perbatasan Bekasi-Karawang
Pemerintah meminta TNI/Polri tetap tegas dan konsisten dalam menegakkan kebijakan ini sesuai peraturan yang berlaku.
Wiku meminta petugas kepolisian di lapangan tidak ragu menerapkan sanksi putar balik kepada masyarakat yang tetap memaksa mudik.
Pemerintah mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh aparat yang bertugas, meskipun harus berpisah dengan keluarga di rumah.
Oleh karenanya ia meminta masyarakat patuh pada kebijakan peniadaan mudik lebaran tahun ini.
Tujuannya agar penanganan Covid-19 yang telah baik dapat terus terjaga dan mencegah terjadinya lonjakan.
"Kepada masyarakat juga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dalam aktivitas kesehariannya. Agar terhindar dari tertularnya virus COVID-19. Serta bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri 1442 H, diminta mengikuti pedoman yang telah disiapkan pemerintah yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama No. 7 Tahun 2021," katanya.
Wiku berharap pada tahun depan, kondisi pandemi Covid-19 dapat segera membaik.
Sehingga, masyarakat dapat merayakan Idulfitri di kampung halaman.
"Semoga di tahun depan, melalui usaha dan ikhtiar, kita dapat merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Sampai hari tersebut tiba, kita dapat sama-sama berlaku bijaksana dan sabar," pungkas Wiku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.