Respons RNA 98 Sikapi Langkah Pemerintah Indonesia Terkait Serangan Israel Terhadap Palestina
Rembuk Nasional Aktifis 98 (RNA 98) menyikapi soal langkah pemerintah Indonesia dalam menyikapi serangan Israel terhadap rakyat Palestina.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rembuk Nasional Aktifis 98 (RNA 98) memberikan respons terkait langkah pemerintah Indonesia dalam menyikapi serangan Israel terhadap rakyat Palestina.
"Kita patut bangga Presiden Jokowi sudah secara tegas dan terbuka mengutuk serangan tersebut, dan Indonesia sudah mendesak agar OKI dan GNB untuk melakukan pertemuan khusus membahas masalah ini, belum lagi DK PBB pun kita melakukan tindakan nyata untuk menghentikan kekerasan dan pembantaian rakyat yang tidak berdosa," ujar Ketua Umum RNA 98 Sayed Junaidi Rizaldi dalam siaran pers yang diterima Tribunnews, Jumat (14/5/2021).
Menurutnya, apa yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina memang biadab.
Terlebih saat itu umat Islam tengah merayakan Hari Idul Fitri dan umat Nasrani juga memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih.
Baca juga: PPP Doakan Muslim Palestina Dalam Acara Halal Bi Halal Virtual
"Konflik ini dipicu keputusan rezim Zionis yang akan menggusur paksa sejumlah keluarga Palestina dari rumah dan tanah mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan diganti dihuni para pemukim Yahudi Israel," ujar Sayed.
Dia menambahkan, Comitte on The Exercise of The Inalienable Rights of The Palestine, yang berdiri tahun 1975 dengan mandat dari Majelis Umum PBB memperjuangkan hak-hak Palestina termasuk hak Kemerdekaan Palestina yang mana Indonesia menjadi wakil ketua dalam komite tersebut.
Dia pun mengajak untuk mendoakan rakyat Palestina agar terbebas dari segala bahaya dan segera merdeka.
Baca juga: Konflik Israel-Palestina: Mengapa Terjadi Kekerasan di Jalur Gaza dan Yerusalem?
"Mari kita keyakinan apa saja, suku apa saja dengan satu tujuan untuk mendoakan kebebasan dan kemerdekaan rakyat Palestina," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk tindakan Israel yang melakukan pengusiran warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam akun twitternya @jokowi, Senin, (10/5/2021).
"Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa tidak boleh diabaikan," kata Jokowi.
Kepala Negara mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengusut tindakan Israel tersebut.
Baca juga: Kisah Pilu Ibu yang Terjebak di Konflik Israel-Palestina, Anggap Setiap Rumah Bisa Jadi Kuburan
Apalagi tindakan Israel tersebut dilakukan berulang-ulang. Jokowi mengatakan Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.