Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua OJK Punya Menu Wajib Lebaran dari Sang Ibu Sejak Masa Kecil 

Setiap buka (puasa) juga menyediakan nasi boks untuk sekira 50 hingga 70 orang, ditaruh di depan rumah, otomatis habis hanya 30 menit

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ketua OJK Punya Menu Wajib Lebaran dari Sang Ibu Sejak Masa Kecil 
ist
Wimboh Santoso jadi imam salat id di rumah yang diikuti anak, cucu, kru pengamanan serta asisten di rumah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan, aktivitas selama Lebaran kali ini persis sama dengan tahun sebelumnya. 

Wimboh menjelaskan, kegiatan ibadah lebih banyak dilakukan di kediamannya berserta keluarga, termasuk juga staf keamanan dan asisten rumah tangga. 

"Salat Id di rumah, saya jadi imam untuk keluarga, termasuk anak, cucu, kru pengamanan serta asisten di rumah," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Minggu (16/5/2021). 

Kemudian, dia bercerita ada menu wajib saat Lebaran dari Sang Ibu sejak masa kecil yakni ketupat beserta opor ayam dan pelengkap lainnya. 

Baca juga: Menyorot Perbedaan Sikap Bappebti dan OJK Terkait Mata Uang Kripto

"Makan sajian Lebaran sudah pasti masakan isteri saya yakni ketupat, sambal goreng kentang yang ada petainya, opor ayam, dan lodeh pepaya ditambah kerupuk. Seingat saya makanan itu harus ada sejak saya kecil, cuma bedanya dulu Ibu saya yang masak, sekarang isteri saya, ilmunya diturunkan dari Ibu saya," katanya. 

Adapun Wimboh mengungkapkan, Sang Ibu masih sehat walafiat di Kampung Sawit, Boyolali dengan usia sudah 95 tahun saat ini. 

Berita Rekomendasi

Ritual makanan Lebaran itu, lanjut dia,  bahkan selalu sama dimanapun dirinya berada, baik selama masa sekolah lanjutan di Amerika Serikat (AS) dan Inggris bersama isteri. 

Baca juga: Random Check Antigen Saat Arus Balik di Tol Jasa Marga Group Berlaku Hari Ini, Dimana SajaLokasinya?

"Anak-anak saya pun sekarang pasti protes kalau makanan itu tidak ada dalam list menu Lebaran," tutur Wimboh. 

Di sisi lain, dia menambahkan, juga ada rutinitas sedekah kepada masyarakat yang memerlukan sebagai kewajiban umat beragama. 

"Setiap buka (puasa) juga menyediakan nasi boks untuk sekira 50 hingga 70 orang, ditaruh di depan rumah, otomatis habis hanya 30 menit.

Lalu, untuk seluruh asisten serta kru orang belakang pasti dapat gaji ekstra dan cucu secara tradisi kasih “pitrah” uang baru Rp 75 ribu," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas