Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Tewas Naik Jadi 181 Orang Akibat Serangan Israel di Gaza

Korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza naik menjadi 181 orang, termasuk 31 wanita dan 52 anak-anak hingga pada Minggu (16/5/2021).

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Korban Tewas Naik Jadi 181 Orang Akibat Serangan Israel di Gaza
MAJDI FATHI / NurPhoto / NurPhoto via AFP
Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM—Korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza naik menjadi 181 orang, termasuk 31 wanita dan 52 anak-anak hingga pada Minggu (16/5/2021).

Meskipun dunia internasional menentang serangan mematikannya, Israel melanjutkan serangannya di Gaza pada Sabtu malam hingga Minggu.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan 26 warga Palestina, termasuk 10 wanita dan delapan anak-anak, kehilangan nyawa mereka dalam serangan yang dilakukan Oleh Israel sejak tengah malam.

Sementara jumlah korban luka-luka mencapai 1.225 orang.

Sementara itu, Enver Ataullah, petugas hubungan Arab dan Turki di kementerian itu, mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa serangan itu menyebabkan kehancuran besar.

Baca juga: Iran Dituding Bantu Hamas, Kenapa Negara Arab Justru Banyak Diam dalam Konflik Israel-Palestina?

Ketegangan menyebar dari Yerusalem Timur ke Gaza setelah kelompok-kelompok perlawanan Palestina di sana bersumpah akan membalas serangan Israel  di Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah, jika mereka tidak dihentikan.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya seperti dilansir dari Arab News, Jumat (14/5/2021), setidaknya 119 orang tewas di Gaza, termasuk 31 anak-anak dan 19 wanita, dan 830 lainnya terluka dalam konflik saat ini, demikian dilaporkan pejabat medis Palestina.

“Korban tewas di Israel adalah delapan orang,  seorang tentara yang berpatroli di perbatasan Gaza, enam warga sipil Israel - termasuk seorang wanita lanjut usia yang jatuh dalam perjalanan ke tempat penampungan pada hari Jumat dan dua anak- dan seorang pekerja India,” kata otoritas Israel.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan pasukan darat telah mengambil bagian dalam serangan pra-fajar selama 40 menit, tidak ada yang menyeberang ke Jalur Gaza, di tengah konflik yang telah memasuki hari kelima tanpa tanda-tanda mereda.

Baca juga: Di Tengah Meningkatnya Korban Tewas, DK PBB Minta Israel dan Palestina Menahan Diri

Pejabat kesehatan di Gaza utara mengatakan seorang wanita dan ketiga anaknya tewas selama operasi Israel dan jenasah mereka ditemukan dari puing-puing rumah.

“Rentetan roket ke Israel selatan dengan cepat dibalas dengan serangan Israel,” kata juru bicara Israel yang seraya menambahkan serangan itu termasuk artileri dan tembakan tank dari dalam wilayah Israel.

Pertempuran paling serius antara Israel dan Paletina di Gaza sejak 2014 itu dimulai pada hari Senin setelah kelompok Hamas yang berkuasa di Palestina menembakkan roket di Yerusalem dan Tel Aviv sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Di bagian utara dan timur Gaza, suara tembakan artileri dan ledakan bergema lebih awal pada hari Jumat pagi. Saksi mata mengatakan banyak keluarga yang tinggal di dekat perbatasan meninggalkan rumah mereka, beberapa mencari tempat berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas