Hari Buku Nasional 2021: Ini Sejarah Singkat, Lengkap dengan Ucapan Selamat Hari Buku Nasional
Hari buku nasional dirayakan setiap 17 Mei, bersamaan dengan tanggal didirikannya perpustakaan, berikut sejarah dan kumpulan ucapannya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Senin (17/5/2021) diperingati sebagai Hari Buku Nasional yang ke-19.
Hari Buku Nasional diperingati setiap tahunnya yaitu pada tanggal 17 Mei.
Pada 2002, Hari Buku Nasional diperingati untuk pertama kalinya.
Dikutip dari Kemendikbud.go.id, Hari Buku Nasional merupakan hasil pemikiran dari Menteri Pendidikan dari Kabinet Gotong Royong, Abdul Malik Fadjar periode 2001-2004.
Baca juga: Hari Buku Nasional Dirayakan Setiap 17 Mei, Simak Kumpulan Kutipan Menarik dan Sejarah Singkatnya
Dikutip dari bobo.grid.id, tanggal penetapan hari buku nasional ditetapkan bersamaan dengan perayaan 22 tahun Perpustakaan Nasional.
Perpustakaan Nasional, mulai didirikan pada 17 Mei 1980.
Maksud dari tanggal penetapan itu adalah untuk menunjukkan filosofi bahwa buku sangat erat kaitannya dengan perpustakaan.
Penetapan Hari Buku Nasional jadi salah satu upaya pemerintah untuk memacu minat baca masyarakat Indonesia.
Selain itu gagasan Hari Buku Nasional juga dimaksudkan untuk menaikkan penjualan buku di Indonesia.
Baca juga: Sejarah Hari Buku Nasional yang Diperingati Setiap Tanggal 17 Mei
Selain itu dicetuskannya hari buku nasional juga karena melihat kondisi memprihatinkan di Indonesia, di mana rata-rata hanya 18 ribu judul buku yang dicetak setiap tahunnya.
Jumlah tersebut jauh di bawah Jepang dengan 40 ribu judul buku per tahun atau China dengan 140 ribu judul per tahun.
Tujuan utama dari diadakannya Hari Buku Nasional adalah agar masyarakat Indonesia dapat meningkatkan kemampuan melek angka dan huruf mereka.
Menurut laporan UNESCO, tingkat melek huruf di Indonesia pada orang dewasa atau penduduk berusia di atas 15 tahun, pada 2002 hanya 87,9 persen.
Angka tersebut kalah jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia (88,7 persen), Vietnam (90,3 persen), dan Thailand (92,6 persen) di tahun yang sama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.