Ribuan Pekerja Mulai Vaksin Gotong Royong Hari Ini, Sudah Terdaftar 22.700 Perusahaan
Kementerian Kesehatan resmi menetapkan harga dan tarif pelayanan maksimal vaksinasi Gotong Royong merk Sinopharm
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar menilai harga yang ditetapkan itu relatif mahal dibandingkan program vaksinasi yang seluruhnya dibiayai oleh pemerintah.
"Harga vaksinasi gotong royong sebesar Rp 879.140 per pekerja akan membebani pengusaha, terlebih lagi bagi pengusaha yang memiliki banyak pekerja (pada sektor padat karya)," kata Timboel dalam keterangan resminya.
Timboel memprediksi dengan harga sebesar itu, banyak perusahaan yang enggan melakukan vaksinasi gotong royong. Hal itu dikarenakan banyak pengusaha yang terdampak COVID-19 dan cash flow-nya belum pulih sepenuhnya.
"Saya menilai dengan harga yang mahal tersebut akan banyak perusahaan yang enggan untuk mengadakan vaksinasi gotong royong sehingga percepatan pelaksanaan vaksinasi akan terkendala. Memang vaksinasi gotong royong penting tetapi pengusaha akan lebih memprioritaskan kepastian cash flow perusahaan untuk membeli bahan baku dan membayar upah pekerja, dengan tetap berharap diberikannya vaksinasi program kepada para pekerja dan keluarganya yang dibiayai pemerintah," tuturnya.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani berpendapat, harga tersebut bisa diterima oleh pengusaha.
Menurut Shinta, harga tersebut masih dalam batasan harapan pengusaha yang ingin berpartisipasi dalam vaksinasi gotong royong. Dia menambahkan, pengusaha pun siap untuk melakukan vaksinasi ini.
"Ya, kami bisa menerima harga tersebut dan siap untuk melaksanakan vaksinasi," ujar Shinta.
Shinta menyebut sudah ada sekitar 22.518 perusahaan yang sudah mendaftar untuk ikut berpartisipasi dalam vaksinasi gotong royong ini.
Menurutnya, angka ini pun terus bertambah. Apalagi, Kadin juga sudah membuka pendaftaran vaksinasi gotong royong tahap ketiga.
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Hari Ini, Berikut Informasi Lengkap Vaksin yang Digunakan dan Tarif
Sudah Terdaftar 22.700 Perusahaan
Sementara itu Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani menyatakan, puluhan ribu perusahaan tidak keberatan mengikuti vaksinasi gotong royong.
Shinta menjelaskan, 22.700 perusahaan telah siap berpartisipasi dalam kegiatan tersebut demi mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Perusahaan yang sudah mendaftar sampai tahap III ada 22.700," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribun, Senin (17/5/2021).
Menurut dia, semua perusahaan yang turut mendaftar tersebut pastinya sudah memiliki kemampuan dari sisi finansial untuk mengadakan vaksin bagi karyawan.
"Perusahaan yang partisipasi vaksin gotong royong tidak keberatan dengan harga tersebut," kata Shinta.
Kendati demikian, dia menambahkan, penyuntikan dosis vaksin ke pegawai akan dilakukan beberapa tahap karena terkendala pasokan.
"Namun, karena suplai vaksin terbatas, maka dibuat secara bertahap," ujarnya. (Tribun Network/rin/van/ktn/kps/wly)