Begini Cara Penentuan Kelulusan Seleksi Sekolah Kedinasan 2021
Tes dengan sistem CAT ini digunakan dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), tes kedua setelah pendaftar lolos seleksi administrasi.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dari jalur sekolah kedinasan saat ini telah tengah berlangsung.
Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2021 telah ditutup pada 30 April lalu dan saat ini akan mulai memasuki persiapan tes Seleksi Komptensi Dasar (SKD).
Untuk diketahui, seleksi SKD ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Tes dengan sistem CAT ini digunakan dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), tes kedua setelah pendaftar lolos seleksi administrasi.
Sebagai informasi, materi SKD yang akan diujikan meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Baca juga: INFO CPNS 2021: Jadwal, Formasi Terbanyak, Syarat Umum hingga Link Resmi Simulasi Tes SKD CPNS
Baca juga: Info CPNS Kemenkumham 2021, Penjaga Tahanan Salah Satu Formasi Terbanyak Dibutuhkan
Lantas, bagaimana perhitungan dalam penentuan kelulusan peserta?
BKN melalui akun Instagramnya menerangkan bahwa kelulusan peserta seleksi sekolah kedinasan ditentukan berdasar nilai kumulatif SKD yang lebih tinggi.
Nantinya, jika ada nilai SKD yang sama, maka penentuan kelulusan akhir didasarkan secara berurutan mulai dari nilai TKP, TIU dan TWK.
Jika nilai masih sama, penentuan kelulusan akan didasarkan pada nilai rata-rata ijazah sekolah atau nilai rapor.
Lalu jika nilai masih sama juga, maka penentuan kelulusan akhir didasarkan pada usia tertinggi.
Baca juga: Fitur Baru Face Recognition di CAT BKN Akan Diterapkan Perdana pada Seleksi Sekolah Kedinasan
Baca juga: Persiapan Ikut Seleksi CPNS 2021, Ini Link dan Cara untuk Latihan Tes SKD Lewat CAT BKN
Fitur Baru di CAT BKN
Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menghadirkan fitur baru pada sistem seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Fitur baru tersebut yakni berupa Face Recognition yang diterapkan pada Computer Assisted Test (CAT) BKN.
Fitur face recognition ini digunakan sebagai validitas tambahan yang nantinya berguna untuk menghindari potensi terjadi perjokian.