Fakta Meninggalnya Wimar Witoelar: Bukan karena Covid-19 hingga Kiprah Semasa Hidup
Berikut ini fakta-fakta meninggalnya mantan juru bicara Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Wimar Witoelar.
Penulis: Daryono
Editor: Gigih
Ia menikah dengan Suvatchara Witoelar pada pada 27 Februari 1971.
Namun, istri Wimar meninggal pada pada 7 April 2003.
Dari pernikahan tersebut, Wimar dikaruniai dua anak Satya Tulaka Witoelar dan Aree Widya Witoelar.
Satya Tulaka (1975) adalah seorang arsitek dan pengembang web yang pernah bekerja di Yahoo.
Sedangkan Aree Widya (1978) bergelar PhD di bidang matematika dan ilmu komputer.
Ketika masa rezim Orde Baru, Wimar memandu acara Perspektif pada 1994 yang memperlihatkan kesan oposisinya terhadap pemerintahan Soeharto pada masa itu.
Wimar juga menjadi host pada acara Selayang Pandang selama kurun 1997--2000.
Pada tahun 2000, saat Abdurrahman Wahid menjadi Presiden Indonesia, Wimar ditunjuk menjadi juru bicara kepresidenan.
Jabatan itu ia sandang sampai 2001, sebelum akhirnya Abdurrahman Wahid diturunkan dari jabatannya.
Wimar sempat menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung kemudian pindah ke George Washington University, Washington Amerika Serikat.
Dia lulus pada 1975 dengan gelar MBA di bidang Keuangan dan Investasi.
Dia juga mendapatkan gelar master dalam Analisis Sistem dan gelar di bidang Teknik Elektro.
Belakangan sosok Wimar yang kritis juga terus mengembangkan perusahaanya, InterMatrix Communications (IMX).
IMX merupakan perusahaan public relations yang berfokus pada strategi komunikasi dalam isu-isu publik, terutama isu perubahan iklim, deforestasi dan isu-isu masyarakat adat.
(Tribunnews.com/Daryono/Denni Destryawan)