Istana Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Wimar Witoelar
Moeldoko mengatakan Indonesia kehilangan Wimar yang selama ini dikenal sebagai tokoh reformasi Indonesia, jurnalis, sekaligus kolumnis yang bernas.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Jend TNI (Purn) Moeldoko menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Wimar Witoelar, mantan Juru Bicara Pesiden ke-4, Abdurrahman Wahid, Rabu (19/5/2021),
Moeldoko mengatakan bangsa Indonesia kehilangan Wimar yang selama ini dikenal sebagai tokoh reformasi Indonesia, jurnalis, sekaligus kolumnis yang bernas.
Hal itu karena keberaniannya memberikan kritik pada era pemerintahan Orde Baru.
“Pak Wimar selalu memberi lontaran-lontaran jenaka namun kritis pada setiap program televisi yang dipandunya,” kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu, (19/5/2021).
Baca juga: Kenang Sosok Wimar Witoelar, Alissa Wahid: Beliau Sahabat Setia Gus Dur
Kelantangannya tersebut kata Moeldoko, membuat Wimar masuk dalam jajaran aktivis yang terpandang dan disegani semasa hidupnya.
"Atas nama pribadi dan keluarga besar KSP, kami menyampaikan duka yg mendalam atas berpulangnya Mantan Juru bicara Pesiden ke-4 Gus Dur Wimar Witoelar karena sakit. Hari ini beliau meninggal, hampir bersamaan dengan peringatan Hari Reformasi, 21 Mei. Insyaallah beliau mendapat anugerah husnul khotimah, diampuni segala salah dan khilafnya, dilipatgandakan pahala amal dan ibadahnya, serta mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT," katanya.
Moeldoko mengatakan almarhum Wimar Witoelar selama ini menjadi mitra strategis KSP.
Pihaknya kata Moeldoko merasa kehilangan Wimar Witoelar .
"Selain penguasaan isu-isu substantif yang sering kami bahas bersama, beliau piawai dan selalu mengingatkan bahwa penguasaan komunikasi media salah satu yang utama. KSP merasa kehilangan seorang sahabat yang luar biasa," pungkasnya.
Baca juga: Sosok Mantan Jubir Gus Dur, Wimar Witoelar, Program Acaranya di TV Pernah Dilarang Orde Baru
Seperti telah diberitakan sebelumnya Mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Wimar Witoelar, meninggal dunia Rabu (19/5/2021).
Dirut Biro Konsultan InterMatrix Communication (IMX) yang didirikan Wimar, Erna Indriana membenarkan kabar tersebut.
"WW (Wimar Witoelar) sudah pergi menghadap Tuhan YME dengan tenang pukul 09.00 pagi ini," ujar Erna kepada Tribun Network, Rabu (19/5).
Erna mengatakan pemakaman akan dilakukan di TPU Tanah Kusir. Wimar didiagnosa dokter terkena sepsis dan multi organ-failure.
Penyakit yang membawa Wimar ke ICU, ucap Erna bukan karena Covid-19.
Berdasarkan hasil tes usap atau swab test PCR yang dilakukan sebelum menjalani opname di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan.
"Terima kasih doanya untuk semua teman-teman dan sahabat WW (Wimar Witoelar) di mana pun berada. Mohon dimaafkan segala kesalahan WW," ucap Erna.
Diketahui sepekan sebelumnya, Wimar dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang unit perawatan intensif (ICU) sejak Rabu 12 Mei 2021 lalu.
Saat ini jenazah Wimar masih di Jalan Madrasah Nomor 5B RT. 012/002 Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.