BIN Bantah Pledoi Rizieq Shihab Soal Pengintaian Pakai Drone dan Anggotanya yang Tertangkap
BIN bantah pledoi Rizieq yang sebut menggunakan drone untuk melakukan pengintaian Markaz Syariat Argokultural di Megamendung, Kabupaten Bogor.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
Rizieq mengatakan kalau saat itu terdapat tiga anggota BIN yang melakukan pengintaian terhadap pondok pesantren miliknya itu.
"Setelah diperiksa secara baik-baik, kemudian diketahui melalui kartu identitasnya bahwa mereka bertiga adalah anggota BIN, maka dilepas dan dibebaskan secara terhormat, karena mereka adalah petugas negara," tutur Rizieq dalam persidangan, Kamis (20/5/2021).
Tak hanya itu, dalam pledoinya Rizieq juga mengatakan sudah dipantau menggunakan drone saat dirinya baru tiba dari Arab Saudi.
Di mana drone itu beroperasi di sekitar rumahnya di Sentul, Bogor yang saat itu dirinya tengah melakukan isolasi mandiri.
Alhasil karena merasa diawasi akhirnya Rizieq memutuskan untuk berpindah tempat untuk melakukan isolasi mandiri.
"Karena itu, kami memutuskan melanjutkan isolasi mandiri di tempat peristirahatan di luar kota, yaitu di suatu tempat di daerah Karawang yang asri, alami, dan segar, jauh dari pengawasan dan pengintaian pihak mana pun," tuturnya.
Baca juga: Lewat Pledoi, Habib Rizieq Sebut Ada Pasal Selundupan Dalam Perkara Kerumunan di Petamburan
Tak hanya itu dalam peristiwa yang terjadi pada 5 Desember 2020 tersebut pihak keluarga Rizieq Shihab juga melihat adanya mobil asing mencurigakan masuk ke wilayah perumahannya.
Menurut amatannya, mobil asing itu memantau setiap orang yang keluar dari komplek perumahan tempat tinggalnya.
"Melihat ada drone mondar-mandir di sekitar rumah tinggal kami di Sentul, Bogor, ada laporan dari penjaga rumah bahwa di depan Perumahan Mutiara Sentul ada beberapa mobil asing yang mencurigakan selalu standby selama 24 jam untuk memperhatikan siapa saja yang keluar dari kom
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.