Elite PKS Temui Pengurus DPP PAN, Ini yang Dibahas
Rombongan PKS dipimpin langsung oleh Presiden PKS Ahmad Saikhu dan Sekjen Aboe Bakar Al-Habsyi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendatangi kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/5/2021).
Agenda utama pertemuan itu adalah silaturahmi dan perkenalan pengurus PKS yang baru.
Rombongan PKS dipimpin langsung oleh Presiden PKS Ahmad Saikhu dan Sekjen Aboe Bakar Al-Habsyi.
Dalam pertemuan yang dilangsungkan secara tertutup itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno menerangkan ada sejumlah agenda yang dibicarakan kedua partai.
"Utamanya silaturahmi setelah lebaran. Kemudian perkenalan pengurus PKS yang baru, kami mengucapkan selamat bekerja. Kami juga membicarakan berbagai isu kebangsaan terkini, termasuk masalah ekonomi dan penanganan pandemi. Kita juga berdiskusi tentang situasi di Palestina, sesuai amanat konstitusi, Indonesia perlu terus membantu perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. PAN dan PKS satu suara soal itu," kata Eddy.
Baca juga: Presiden PKS Desak PBB Tegas dan Berikan Sanksi kepada Israel
Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam kesempatan tersebut memberikan pesan kepada PKS untuk terus memperjuangkan amanat reformasi.
Dalam pidatonya, Zulhas berpesan agar partai-partai politik terus memperjuangkan harapan rakyat.
"Tugas partai politik dan kader-kadernya, baik di legislatif maupun eksekutif adalah memperjuangkan cita-cita reformasi itu," ucap Zulhas.
Pertemuan antara PKS dan PAN ini dilangsungkan bertepatan dengan momen peringatan 23 tahun reformasi.
Seperti diketahui, PAN merupakan partai yang dilahirkan langsung dari peristiwa reformasi 1998.
"Masih banyak PR yang harus kita selesaikan bersama-sama untuk bangsa ini. Rakyat belum sejahtera, pendidikan dan kebudayaan masih harus terus diperjuangkan, kecanduan impor pangan dan perdagangan jangan terus terjadi, potensi keterbelahan di tengah masyarakat harus dicegah, dan lainnya," katanya.
"Partai-partai harus bekerja keras untuk itu, bukan hanya tentang kekuasaan. PAN Insya Allah berdiri di depan," pungkas Zulhas.