Sudah Pesan Katering Rp 13,2 Juta, Wisuda SMAN 2 Mojokerjo Mendadak Dibatalkan, Panitia Kebingungan
Pembatalan itu diduga karena kegiatan wisuda akan berpotensi melanggar protokol kesehatan.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Persiapan yang kurang matang membuat acara wisuda siswa kelas XII SMA Negeri 2 Mojokerto yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Sabtu (22/5/2021) dibatalkan.
Pembatalan itu diduga karena kegiatan wisuda akan berpotensi melanggar protokol kesehatan.
Pembatalan wisuda ini diputuskan sehari sebelumnya dan membuat pihak panitia wisuda sempat kebingungan karena sudah telanjur order katering yang nilainya mencapai Rp.13,2 juta.
Pelaksana Tugas Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto, Raden Imam Wahjudi, mengatakan, pembatalan kegiatan ini menyusul kebijakan Dindik Provinsi Jatim Wilayah Kota/Kabupaten Mojokerto yang melarang penyelenggaraan wisuda purna siswa secara tatap muka yang berpotensi memicu kerumunan.
"Kami mendapat arahan dari Pemprov Jatim melalui cabang Dindik Mojokerto yang menyarankan agar tidak menggelar acara wisuda purna siswa di masa Pandemi Covid-19," ungkap Raden Imam Wahjudi, Sabtu (22/5/2021).
Baca juga: Kisah Kurir yang Rugi Rp 15 Juta, Motor & Paket yang Hendak Dikirim Terbakar, Warga Kumpulkan Donasi
Imam mengatakan kebijakan ini menyusul adanya kejadian viral wisuda purna siswa di dua lokasi yaitu di gedung Astoria (SMAN 1 Puri) dan Hall Convention Lantai III Hotel Ayola (SMAN 1 Wringinanom) yang dibubarkan paksa oleh Satgas Covid-19 Kota, Rabu (19/5/2021) kemarin.
Baca juga: Cerita Selebgram Velycia Meidiana Tempuh Pendidikan dan Berbisnis di Korea Selatan
Kejadian viral di Mojokerto itu bahkan sampai mendapat perhatian khusus Mendikbud Nadiem Makarim yang menghubungi via telepon Gubernur Jatim dan Kadindik Provinsi Jatim wilayah Mojokerto untuk mengkonfirmasi pembubaran wisuda purna siswa SMA tersebut.
Baca juga: Kisah Purwanto, Pria Asal Nganjuk yang Mengidap Penyakit Langka, Wajah Nyaris Tak Berbentuk
"Melihat kejadian yang berbuntut viral untuk kegiatan seperti itu alangkah baiknya (Wisuda purna SMAN2 Mojokerto) dibatalkan supaya tidak terjadi viral dan kita tidak ingin kejadian yang di Astoria terulang lagi," bebernya.
Dia mengaku pembatalan kegiatan wisuda purna siswa yang bertempat di sekolah SMAN 2 Mojokerto ini memang mendadak pada H-1 sebelum acara, pada Jumat (21/5) menjelang tengah malam.
Pihak sekolah pasrah kegiatan ini dibatalkan meskipun sudah Prepare seluruhnya.
Apalagi, yang bikin nyesek panitia penyelenggara sudah terlanjur memesan jasa boga/ katering untuk konsumsi dan gordon (Kalung Wisuda) yang nilainya diperkirakan puluhan juta rupiah.
Ia menyebut konsumsi itu termasuk untuk latihan pengisi acara, konsumsi persiapan panitia OSIS dan MPK (Majelis Perwakilan Kelas) termasuk konsumsi pada hari-H yang disiapkan untuk siswa dan orang tua.
Jika dijumlah seluruhnya siswa SMAN 2 Mojokerto kelas XII sebanyak 331 peserta didik ditambah wali murid sehingga diperkirakan biaya konsumsi @Rp 20.000 per orang mencapai kurang lebih Rp.13,2 juta.
"Sudah persiapan paripurna dipesan semuanya yang menjadi hak siswa seperti gordon dan katering nanti konsumsi kita bagi agar tidak mubazir," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.