Berikut 4 Tokoh Militer yang Dinilai Bisa Jadi Capres 2024
Jamiluddin percaya apabila AHY lebih inovatif lagi mendekati rakyat, maka elektabilitasnya akan semakin moncer.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
"Hasilnya yang pertama ada Anies Baswedan 17,01 persen, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 14,31 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 11,25 persen, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 6,87 persen," ujar Bagus dalam rilis survei secara daring, Sabtu (22/5/2021).
Selanjutnya, melanjutkan hasil sigi tersebut, terdapat nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,86 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 5,55 persen, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,97 persen.
Kemudian, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 3,83 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 2,48 pesen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 0,66 persen.
Sisanya, elektabilitasnya di bawah 0,50 persen yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua PBNU Said Aqil Siroj, Mendagri Tito Karnavian, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Alasan responden memilih kandidat tersebut lantaran dinilai memberikan kerja nyata. Selain itu, mereka dinilai sebagai tokoh yang jujur dan berpengalaman.
"Alasan kenapa responden memilih kandidat tersebut yang pertama adalah 15,25 persen menyatakan karena kinerjanya terbukti. Kemudian disusul 13,70 persen adalah mereka yang berpengalaman. yang ketiga presiden jujur 10,58 persen," ucap Bagus.
Bagus menuturkan banyak responden yang mengaku pilihannya masih belum bulat. Hingga Pilpres 2024 mendatang, mayoritasnya masih bisa mengubah pilihannya.
Baca juga: Hasil Survei ARSC: Jika Pilpres Dilakukan Hari Ini, Anies Baswedan Bakal Terpilih Menjadi Presiden
Hal itu ketika ditanyakan Apakah pilihan Bapak/Ibu/Saudara terkait kandidat calon presiden tersebut masih bisa berubah?
"Dari 60,66 persen iya masih bisa berubah, 31,82 persen menyatakan tidak akan berubah dan 5,95 persen tidak tahu dan 1,57 persen tidak menjawab," imbuh Bagus.
Survei ARSC menggunakan metode multistage random sampling dengan memperhatikan jumlah proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.
Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan hingga 95%.
Proses pengumpulan data dilaksanakan sejak 26 April hingga 8 Mei 2021 melalui telepon untuk responden usia minimum adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Survei itu dilakukan kepada 1.200 reponden dari perwakilan 34 provinsi di Indonesia.
Berikut hasil survei top of mind: