Pesta Pendidikan 2021 Rayakan Bangkitnya Inovasi Pendidikan Lewat Kolaborasi
aringan penggerak pendidikan Semua Murid Semua Guru kembali menggelar kegiatan Pesta Pendidikan (PeKan) 2021.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan penggerak pendidikan Semua Murid Semua Guru kembali menggelar kegiatan Pesta Pendidikan (PeKan) 2021 dengan mengangkat tema Bangkitkan Inovasi Pendidikan.
"Pesta Pendidikan 2021 bukan sekedar kegiatan rutin tahunan, tapi perayaan yang dirindukan karena menjadi kesempatan belajar, menselaraskan gerakan dan memperbesar makna yang kita kerjakan barengan di ekosistem pendidikan,” kata Najelaa Shihab, inisiator Semua Murid Semua Guru (SMSG), di Jakarta, Senin (24/5/2021).
Najeela menjelaskan, kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada 21 dan 22 Mei 2021 dan digelar virtual dengan mengambil momen semangat Hari Pendidikan Nasional dan Kebangkitan Nasional.
Pesta Pendidikan 2021 diisi dengan sejumlah acara seperti rangkaian webinar interaktif, talkshow inspiratif, Gagasan Pendidikan 2021 dari jaringan Komunitas dan Organisasi Pendidikan, serta penampilan seni budaya.
Dalam Pesta Pendidikan 2021 kali ini, ada tiga panggung online yang dapat diikuti audiens.
Baca juga: Ketua Mathlaul Anwar: Dunia Pendidikan Harus Prioritaskan Penanaman Akhlakul Karimah
Yakni, Panggung Belajar yang menyajikan seri webinar menarik untuk peningkatan kapasitas penggerak pendidikan.
Kemudian Panggung Bergerak, dimana para Komunitas dan Organisasi Pendidikan (KOP) mempresentasikan inovasi praktik baik ketangguhan penggerak pendidikan.
Lalu Panggung Bermakna yang diisi dengan talkshow dan webinar #KerjaBarengan untuk integrasi, kolaborasi dan inovasi.
Baca juga: Dibuka Nadiem Makarim, Pameran Virtual Hari Pendidikan Nasional 2021 Digelar Hingga 23 Mei
“Inovasi dibutuhkan untuk kita terus bisa memberikan dampak kepada masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Dan melalui Pesta Pendidikan 2021 ini, kita ingin memperkuat semangat #kerjabarengan sekaligus mensyukuri apa-apa yang sudah kita capai,” kata Ivan Ahda, Ketua Jaringan SMSG.
Ivan menjelaskan, dunia pendidikan saat ini mendapatkan banyak tantangan terlebih karena juga pandemi global yang dirasakan oleh seluruh dunia.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Fasilitas Pendidikan Sesko TNI di Bandung
"Dalam keterbatasan kita saat ini tentu bukanlah menjadi penghalang untuk kita terus melakukan inovasi," ungkapnya.
Desvita Tria Ningrum, penerima Penghargaan Semua Murid Semua Guru Award "Mahasiswa Berdaya Untuk Pendidikan" mengatakan, masalah yang dihadapi pemuda saat ini dalam membuat gerakan adalah tidak bisa lagi mengandalkan sosok yang dituakan.
"Ibaratnya kita ini jadi guru sekaligus jadi murid dalam bergerak. Kita jadi belajar banyak hal untuk berproses dan bergerak bersama,” ungkapnya.
Baca juga: Dukung Pendidikan, TikTok Sediakan Konten Edukasi Sama-Sama Belajar
“Supaya gerakan kita berdampak lebih luas, kita harus menentukan dulu audience kita dari awal. Setting target khalayaknya dari awal, kemudian susun strategi marketingnya," ujar Desvita.
"Kita ajak teman-teman terdekat dulu. Kalau kegiatan kita ini membuat teman-teman senang, akan makin banyak audience yang diajak,” imbuh mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UI ini.
Salman Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation yang hadir sebagai salah satu pembicara Talkshow Strategi Integrasi Korporasi dengan Pendidikan Indonesia mengatakan, perkembangan dunia pendidikan harus bisa bersinergi dengan dunia korporasi dan juga sebaliknya.
"Hubungan dua arah yang terintegrasi ini akan semakin memperkuat inovasi yang ada. Tentu akan banyak tantangan yang dihadapi, tapi harus kita mulai dan konsisten menjaga semangat inovasi demi kualitas dunia Pendidikan yang kita harapkan," ungkap Salman Subakat.