Novel Baswedan: Ini Bukan Sekadar Masalah Pegawai KPK yang Kehilangan Pekerjaan, Tapi . . .
Novel Baswedan menilai dugaan pelanggaran HAM dalam proses alih status pegawai KPK bukan sekadar masalah pegawai yang kehilangan pekerjaan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
![Novel Baswedan: Ini Bukan Sekadar Masalah Pegawai KPK yang Kehilangan Pekerjaan, Tapi . . .](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/novel-dan-yudi-nih3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai dugaan pelanggaran HAM dalam proses alih status pegawai KPK bukan sekadar masalah pegawai yang kehilangan pekerjaan.
Namun demikian, kata Novel, persoalan tersebut adalah tindakan sewenang-wenang yang berdampak pada pelanggaran HAM.
Hal tersebut disampaikan Novel di kantor Komnas HAM RI Jakarta pada Kamis (27/5/2021).
"Hal yang penting juga ingin saya tambahkan adalah, ini bukan sekadar masalah pegawai KPK yang disingkirkan atau kehilangan pekerjaan, tapi ini adalah suatu perbuatan dengan sewenang-wenang yang dampaknya adalah masalah hak asasi manusia," kata Novel.
Novel menilai akan ada potensi stigmatisasi kepada 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Mereka, kata Novel, seolah menjadi bermasalah dalam kebangsaan atau radikal.
Novel menilai stigma tersebut adalah hal yang sangat berbahaya dan ia yakin Komnas HAM memiliki kesamaan pandangan yang sama dengan pihaknya terkait hal itu.
"Bisa dibayangkan anak bangsa, warga negara Indonesia, berjuang untuk kepentingan negara, dengan sungguh-sungguh, sudah sering juga dilabel, dan kemudian sekarang akan diberikan stigma dan kemudian diusir dari tempat di mana dia sedang berjuang. Ini bahaya ya," kata Novel.
Baca juga: Penyelidik KPK Sebut 75 Pegawai Tak Lolos Tolak Dipisahkan
Nobel menilai hal tersebut akan menakutkan siapapun yang ingin berjuang untuk kepentingan negara terutama generasi muda.
Meski demikian, ia masih berharap banyak pihak yang mau memperjuangkan kepentingan negara, rela berkorban, dan melakukan hal yang sungguh-sungguh untuk kepentingan negara.
"Karena jelas kok, kalau kita fokus di KPK, melawan korupsi kan kita sedang melawan musuh negara, dan kita paham itu. Oleh karena itu ini menjadi hal yang penting," kata Novel.
Novel juga mengapresiai langkah yang diambil Komnas HAM dalam menyelesaikan dugaan pelanggaran HAM tersebut.
"Saya juga bersama kawan-kawan mengapresiasi langkah Komnas HAM. Komnas HAM tampak begitu serius dan sungguh-sungguh, beberapa hari setelah kami melapor bisa langsung merespon dengan fakta-fakta yang lebih konkret," kata Novel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.