Pengamat Menduga Serangan PDIP pada Ganjar Pranowo Direstui Megawati: Semua Bergantung pada Mega
Pengamat menduga serangan PDIP yang semakin tajam pada Ganjar Pranowo telah mendapat restu dari Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, menduga serangan yang dilancarkan PDIP pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah mendapat restu dari Megawati Soekarnoputri.
Jamiluddin mengatakan, konflik yang terjadi antara PDIP dan Ganjar terlihat kian memanas karena pernyataan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto, dinilai semakin menyudutkan Gubernur Jawa Tengah ini.
"Kisruh di PDIP, khususnya antara Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto, dengan Ganjar Pranowo, tampaknya kian memanas."
"Bambang Wuryanto terlihat makin menyudutkan Ganjar Pranowo," ujar Jamiluddin, kepada wartawan, Rabu (26/5/2021), dilansir Tribunnews.
Lebih lanjut, Jamiluddin menilai Bambang melakukan serangan pada Ganjar tersebut atas restu Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Baca juga: Ganjar Pranowo Serahkan Konfliknya dengan PDIP pada Megawati: Tugas Saya Hanya Satu, Bekerja
Baca juga: Beranikah Ganjar Pranowo Tinggalkan PDIP Lompat Perahu Lain Demi Pilpres 2024?
Hal ini tampak dari sindiran yang dilontarkan Puan saat memberikan arahan kader PDIP di Semarang, Sabtu (22/5/2021).
Bahkan, menurut Jamiluddin, apa yang dilakukan Puan itu telah direstui Megawati selaku Ketua Umum PDIP.
"Puan Maharani juga berani melakukan itu tampaknya sudah ada restu dari ibunya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri."
"Tanpa restu Mega, tampaknya Puan tidak senekat itu," bebernya.
"Kenapa begitu? Karena sentral di PDIP itu hanya Mega. Semua hal di PDIP bergantung pada Mega."
"Hitam kata Mega, akan hitamlah hingga ke bawah," tambahnya.
Jamiluddin mengungkapkan, serangan pada Ganjar diduga akan berhenti jika mantan anggota DPR ini mengurungkan niatnya maju Pilpres 2024.
Ia juga menduga, aksi PDIP 'mengucilkan' Ganjar adalah rencana yang sudah disiapkan sejak lama demi membuka kesempatan Puan menjadi capres semakin lebar.
"Kalau Ganjar mundur, maka niat mengantarkan Puan untuk nyapres akan terbuka luas. Rencana tersebut tampaknya sudah disiapkan sejak lama."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.