Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Asabri (Persero) menyerahkan Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) sebesar Rp 450 juta dan hak Nilai Tunai Tabungan Asuransi (NTTA) kepada ahli waris Prada Ardi Yudi Arto di Makorem 161/Wira Sakti, Kupang (31/05/2021).

Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Inf Jemz A Ratu Edo mewakili Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Legowo WR Jatmiko mendampingi Direktur Utama (Dirut) Asabri Wahyu Suparyono menyerahan santunan tersebut secara simbolis kepada Heli Astutik, ibu kandung dari ahli waris Almarhum Prada Ardi.

“Kami turut berbela sungkawa atas gugurnya almarhum, almarhum merupakan prajurit terbaik Indonesia. Semoga almarhum ditempatkan di tempat terbaik Tuhan YME, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran, serta santunan yang diberikan dapat bermanfaat,” Ujar Dirut Asabri Wahyu dalam sambutannya dikutip dari keterangan yang diterima, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Kisah Tragis Pelajar Papua Tewas di Tangan OPM

Sementara, Komisaris Utama Asabri Fary Djemy Francis menambahkan, perseroan ditugaskan menteri pertahanan dan menteri BUMN untuk menjaga hak-hak prajurit TNI.

Selanjutnya, Kasrem 161/WS Kolonel Inf Jemz menyampaikan, pihaknya ucapkan terima kasih kepada Asabri atas pelayanan yang diberikan kepada ahli waris.

"Semoga menjadi kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan terutama bagi ahli waris Alm Prada Ardi Yudi Arto," katanya.

Baca juga: Kapolda Papua Sebut Pembunuh Briptu Mario Sanoy Masih Misteri: Belum Tau dari Kelompok Mana

Selain dari Asabri, ahli waris juga mendapat bantuan tali asih sebesar Rp 10 juta dari PT Bank Mandiri Taspen (Mantap), diserahkan oleh Direktur IT dan Network Bank Mantap Iwan Soeroto dan Direktur Bisnis Agus Sanjaya.

“Kami atas nama Bank Mandiri Taspen menyampaikan terima kasih kepada pihak Asabri yang telah mempercayakan kepada Bank Mantap sebagai mitra bayar kepada pahlawan Prada Ardi Yudi Arto. Semoga amanah ini slalu kita jaga dgn baik dan memberikan layanan yang terbaik kepada keluarga,” kata Iwan.

Acara ini juga dihadiri Kepala Divisi Pengelolaan Pelayanan Vian Devian Ruyatna, Kakancab Asabri Kupang Petrus S Sirait, dan sejumlah Forkopimda Provinsi NTT antara lain Danlantamal VII/Kupang Laksma TNI I Gusti Kompiang Aribawa.

Diketahui Prada Ardi Yudi Arto gugur dianiaya orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).

Jenazahnya pun diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), lalu dimakamkan pada Kamis (20/5/2021) sore.