Kompolnas Apresiasi Kinerja Korlantas Polri dalam Pelaksanaan Operasi Ketupat 2021
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi kinerja Korlantas Polri dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2021.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi kinerja Korlantas Polri dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2021.
Komisioner Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto Iskandar mengatakan kinerja Korlantas selama Operasi Ketupat 2021 memuaskan.
“Saya mewakili teman-teman dari Kompolnas yang lain memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Korlantas beserta jajarannya yang telah melaksanakan Operasi Ketupat 2021 dengan baik. Memuaskan,” ujar Pudji di Pos Penyekatan KM 34, Tol Cikampek, Jawa Barat, Senin (31/5/2021).
Pudji dalam kunjungannya di pos penyekatan KM 34 ini juga mendapatkan pemaparan dari Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono terkait Operasi Ketupat 2021.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksa dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Baca juga: 12 Hari Operasi Ketupat 2021, Korlantas Putarbalik 461.626 Kendaraan dan Tindak 835 Travel Gelap
Pudji mengakui Kompolnas tidak mendapatkan komplain apapun terkait pelaksanaan Operasi Ketupat 2021.
Hal tersebut menurut Pudji menandakan kinerja Korlantas Polri dan jajaran untuk melayani masyarakat selama Operasi Ketupat 2021 dalam rangka peniadaan mudik berjalan dengan baik.
“Kami dari Kompolnas belum menerima atau bahkan tidak menerima namanya komplain, secara tertulis, secara formal pengaduan tentang pelaksanaan operasi ketupat. Khususnya berkaitan dengan masalah penyekatan, pelayanan dan sebagainya. Bahkan sebaliknya mendapatkan apresiasi yang luar biasa,” jelasnya.
Kompolnas sebagai pengawas eksternal, kata Pudji, ada 4 hal yang menjadi fokus pengawasan selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2021.
Pertama, terkait sumber daya manusia (SDM).
Terkait hal tersebut, Pudji menyebut secara kualitas dan kuantitas mumpuni.
“Pertama melihat daripada sumber Daya manusianya, petugasnya. Kami konsentrasi terhadap kualitas daripada anggota yang melaksanakan tugas. SDMnya cukup,” jelasnya.
Kedua, terkait kuantitas, khususnya melihat jumlah anggota memadai atau tidak.