Megawati Akui Bicara Dengan Presiden Jokowi Agar Perkuat Riset Ruang Angkasa dengan Rusia
Megawati Soekarnoputri menyampaikan adanya peluang kerja sama riset dan teknologi antara Indonesia dengan Rusia, khususnya di bidang luar angkasa.
Editor: Johnson Simanjuntak
Merespons hal itu, Dubes Lyudmila mengatakan dirinya akan menyampaikan semua hal tersebut secara langsung kepada Presiden Putin.
"Yang mulia telah menyentuh soal yang penting dalam hubungan bilateral kita. Termasuk pembangunan hubungan bidang angkasa, riset, teknologi, dan teknologi tinggi," kata Lyudmila.
Dia mengatakan Pemerintah Federasi Rusia siap bermitra dengan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk bidang alutsista militer.
Dubes Rusia itu juga mengaku bahwa Presiden Putin sedang menunggu waktu yang tepat untuk datang ke Indonesia. Apalagi, Rusia sedang mengharapkan adanya deklarasi kemitraan strategi yang akan ditandatangani kedua negara di berbagai sektor strategis. Hal itu akan menandai prospek pembangunan kerja sama di berbagai bidang.
"Rusia menganggap Indonesia sebagai mitra dan sahabat yang lama, dan ada hubungan erat antara negara kita yang dasarnya dibangun sejak Presiden Soekarno," tegas Lyudmila.
Di acara tersebut, hadir Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, bersama putri Megawati yang juga Ketua DPR Puan Maharani. Lalu ikut hadir adalah Ketua DPP PDIP bidang luar negeri yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, serta Ketua DPP PDIP bidang hukum yang juga Menkumham Yasonna Laoly.
Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa pemberian gelar Order of Friendship dari Rusia untuk Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri adalah bagian dari peringatan 70 tahun hubungan Indonesia-Rusia. Pihaknya mempercayai bahwa hal ini akan semakin mempererat hubungan di antara kedua negara.
"Hubungan dan sejarah panjang antara kedua negara dapat ditingkatkan," kata Hasto.