TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mendatangi Gedung MPR/DPR pada hari ini, Rabu (2/6/2021).

Kedatangan Prabowo kali ini untuk melakukan rapat kerja bersama Komisi I DPR-RI.

Dalam rapat tersebut, Prabowo bersama Komisi I DPR akan membahas anggaran modernisasi alutsista.

Prabowo pun berjanji akan menjelaskan secara gamblang mengenai rencana modernisasi alutsista.

Mengingat anggaran yang digunakan untuk modernisasi alutsista tersebut mencapai 1.700 triliun atau 1,7 kuadriliun.

Baca juga: Legislator PDIP Minta Semua Pihak Berpikir Positif terkait Rencana Prabowo Memodernisasi Alutsista

"Kita akan paparkan rencana ke depan, tentunya akan ada tanya jawab dan sebagainya, kita akan usah menjelaskan segamblang gamblangnya", kata Prabowo dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (2/6/2021).

Dalam rapat kerja tersebut, Prabowo tak datang sendiri.

Ia didampingi oleh Wamenhan M Herindra dan juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Selain itu turut hadir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Baca juga: Menhan Prabowo Hadiri Rapat dengan Komisi I DPR, Bahas Alpalhankam?

Rapat Digelar Secara Tertutup

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, rapat kerja bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rabu (2/6/2021) digelar secara tertutup.

Rapat digelar di Ruang Rapat Komisi I DPR dan dibuka oleh Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, sekira pukul 10.15 WIB.

"Berdasarkan informasi dari sekretariat, rapat telah dihadiri 13 anggota, dan (yang lain) masih dalam perjalanan. Kami rasa rapat sudah bisa kita buka," kata Meutya di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021) pagi.

Baca juga: Muncul Wacana Komisi I DPR Panggil Paksa Menhan Prabowo, Gerindra: Itu Tidak Pernah Ada

Meutya mengungkapkan, bahwa rapat membahas terkait anggaran dan rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Oleh karena itu, Muetya menyatakan bahwa pimpinan rapat menyetujui rapat digelar secara tertutup.

"Kita sepakati dulu mengenai sifat rapat. Kami dari pimpinan sudah rembukan untuk rapat yang terkait anggaran, yang akan membahas di antaranya alutsista yang direncanakan pembeliannya. Sebagaimana lazimnya rapat akan kita buka dengan sifat tertutup," kata Meutya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Chaerul Umam)