Kebesaran Nama Presiden Pertama RI Soekarno dalam Mitos Jawa
dalam kepercayaan orang Jawa seorang bayi yang terlahir berbarengan dengan kejadian tertentu bisa dibaca garis nasibnya.
Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Sanusi
"Terlahir dengan nama Kusno yang sakit-sakitan, kemudian kekenya yang menamainya dengan karno. karno itu merupakan nama pahlawan astina yang sangat sakti dan membela kebenaran. "su" itu baik, supaya menginspirasi kebaikan tokoh Karno dalam dunia pewayangan Mahabharata,” lanjut Daras.
Selain itu, di lingkungan sekolah ia harus berhadapan dengan anak-anak Belanda yang sudah terbiasa memandang lemah pribumi.
Kusno kecil pada zaman dahulu selalu mendapat bully-an, namun lucunya ketika berkelahi dengan anak-anak Belanda, Kusno kecil selalu menang.
“Dalam bukunya Cindy Adam dituliskan bahwa Soekarno kecil selalu melawan bully-an yang ia dapatkan dari para anak Belanda, ia juga selalu membela kawannya yang sesama pribumi yang mendapatkan bullyan serupa, ini menunjukan bahwa Soekarno sejak kecil sudah memiliki rasa setia kawan yang tinggi, hal ini juga sudah menunjukan bagaimana sifat kepemimpinan Soekarno sudah tertanam sejak ia masa kanak-kanak,” jelas Daras.
Kemudian Jurnalis senior itu menjelaskan sikap Soekarno kecil yang perlu di teladani adalah ketika ia hendak pergi berangkat ke sekolah Soekarno selalu meminta doa restu Ibunya sebelum berangkat pergi.
Hal semacam ini sudah sangat langka bahkan bisa dibilang unik untuk jaman sekarang, namun begitulah kenyataan bung Karno ketika ia meminta restu Ibunya dalam perjuangannya menuntut ilmu.
“Bung Karno ketika akan berangkat pergi sekolah Ia selalu meminta restu Ibunya dengan cara yang bisa dibilang unik yaitu Soekarno berbaring di tanah kemudian ibunya akan melangkahi tubuh Soekarno yang sedang berbaring sebagai bentuk restu sepenuhnya Bung Karno pergi untuk mengenyam pendidikan,” pungkas Daras.
Program ‘Talkshow & Musik’ BKNP PDIP dengan tema besar ‘Bung Karno Series’ hadir setiap hari pada bulan Juni pukul 16.30 WIB, tayang selama satu bulan penuh, dan dapat diikuti melalui kanal Youtube: BKNP PDI Perjuangan, Instagram: BKNPusat dan Facebook: Badan Kebudayaan Nasional Pusat.