Fantastis! Kekuatan Militer Indonesia Masuk 16 Besar Dunia, Prabowo Minta Anggaran Rp 1,7 Kuadriliun
Prabowo Subianto tengah menyiapkan proposal dana APBN untuk pemenuhan alat pendukung pertahanan Indonesia.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tengah menyiapkan proposal dana APBN untuk pemenuhan alat pendukung pertahanan Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (6/6/2021), hal itu tertuang dalam rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam).
Dalam Pasal 2 ayat (1) disebutkan menteri menyusun perencanaan kebutuhan (Renbut) Alpalhankam Kemhan dan TNI untuk 5 (lima) Renstra Tahun 2020-2044 yang pelaksanaannya akan dimulai pada Renstra 2020-2024 dan membutuhkan Renstra Jamak dalam pembiayaan dan pengadaannya.
Dalam Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa Renbut Alpalhankam Kemhan/TNI seperti yang diatur dalam Pasal 2 ayat 1 sejumlah 124.995.000.000 dolar AS.
Dana untuk pemenuhan peremajaan alutsista negara itu setara dengan Rp 1,7 kuadriliun.
Kuadriliun sendiri merupakan istilah jumlah nominal nol untuk memudahkan penyebutan.
Jumlah kuadriliun adalah nominal yang sangat fantastis.
Sehingga perlu istilah untuk memudahkan mengucapkannya, terutama dalam perhitungan mata uang dunia seperti dollar AS atau Euro.
Dikutip dari laman kamus internasional Merriam Webester, Selasa (1/6/2021), 1 kuadriliun setara dengan angka 1 diikuti dengan angka 0 berjumlah 15.
Dengan kata lain, 1 kuardriliun adalah 1.000.000.000.000.000 alias 1.000 triliun.
Sebelumnya nama Indonesia diketahui masuk dalam peringkat 20 besar negara dengan kekuatan militer besar.
Masuknya Indonesia dalam jajaran negara berkekuatan militer besar ini menjadi sebuah pencapaian cukup baik.
Indonesia diketahui mengalahkan beberapa negara besar seperti Arab Saudi, Spanyol, Australia, dan Israel yang memiliki alat tempur canggih.
Indonesia pun juga hanya berada satu tingkat di bawah Jerman yang menduduki peringkat ke-15.