Strategi Menkes Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan
Pemerintah siapkan tiga strategi agar Covid-19 di Kudus dan Bangkalan bisa dikendalikan, mulai dari kesiapan RS rujukan hingga tambahan vaksin.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah fokus pada penanganan dan pencegahan penularan Covid-19 di dua daerah dengan lonjakan kasus signifikan yakni di Kudus dan Bangkalan.
Untuk itu sejumlah strategi kini mulai dilakukan agar kasus penularan dapat dikendalikan.
Setidaknya ada 3 langkah yang dilakukan, mulai dari kesiapan rumah sakit rujukan hingga tambahan vaksin Covid-19.
Hal itu disampaikan Budi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan melalui youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Menkes Beri Tambahan Vaksin Covid-19 ke Kudus dan Bangkalan, Masing-masing 50 Ribu Dosis
Pertama, pemerintah mengurai tekanan beban di rumah sakit dengan cara merujuk pasien yang berat dan sedang ke Kota terdekat untuk kudus ke Semarang, untuk Bangkalan ke Surabaya.
"Dan alhamdulillah kapasitas rumah sakit di Semarang dan juga kapasitas rumah sakit di Surabaya itu cukup, untuk bisa menerima rujukan dari daerah Kudus dan Bangkalan," kata dia
Kemudian, untuk mengurangi tekanan di rumah sakit di Kudus dan Bangkalan, pemerintah juga telah mengirimkan dokter kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat nasional Indonesia atau PPNI untuk mengisi dan mengurangi tekanan dari tenaga kesehatan yang cukup banyak terpapar Covid-19.
Baca juga: Krisis Covid-19, Nakes dari Kemenkes dan TNI/Polri Diperbantukan ke Kudus
Kedua, mantan wakil menteri kesehatan ini mengimbau agar semua kepala daerah untuk memastikan protokol kesehatan (memakai masker menjaga jarak mencuci tangan) harus diperketat dan harus juga dijelaskan dengan baik.
"Juga kepastian testingnya. Lakukan testing dengan disiplin, saya minta tolong dilaporkan secara lengkap. Lalu tracing dan penting isolasi Mandiri," ungkapnya.
Ia mengatakan, jika terbukti positif, 80 persen Covid-19 dapat sembuh sendiri, tapi membutuhkan tempat isolasi supaya tidak menularkan.
"Jadi tolong secara swadaya banyak daerah-daerah yang sudah bisa melakukan tempat isolasi Mandiri," harapnya.
Baca juga: Menkes Ungkap Alasan Melonjaknya Kasus Covid-19 di Bangkalan Madura
Ketiga untuk vaksinasi.
Kementerian Kesehatan mengirimkan stok vaksin tambahan ke dua daerah yang mengalami lonjakan kasus pasca libur Hari Raya Idulfitri, masing-masing 50 ribu dosis vaksin untuk daerah Kudus dan Bangkalan, Madura.
"Khusus di daerah Kudus kita sudah drop 50 ribu vaksin untuk segera diselesaikan dan di Bangkalan kita akan segera 50 ribu supaya bisa mengurangi resiko penularan itu," kata Menkes Budi.
Dilaporkan, saat ini di Kudus peningkatan kasus terlihat dengan kenaikan penggunaan tempat tidur isolasi, dimana sebelumnya di rumah sakit hanya terisi sekitar 40 pasien.
Kemudian dalam satu setengah minggu terakhir naik cukup tinggi sampai sekitar 350an pasien.
Demikian juga terjadi Bangkalan, sebelumnya tempat tidur isolasi terisi pasien sekitar 10 pasien.
Kini naik ke angka 70 sampai 80 pasien dalam waktu 1,5 minggu.
Berdasarkan pengalaman kasus liburan sebelumnya, puncak dari kenaikan kasus terjadi 5-7 minggu dari liburan.
Diprediksi kenaikan kasus terjadi hingga akhir bulan ini sampai awal bulan depan atau Juli mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.