Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyebut ciri khas dari almarhum Muhammad Taufiq Kiemas adalah dermawan dan murah hati.

Hal tersebut dikatakan Said Aqil Siradj saat memberikan sambutan dalam acara tahlilan memperingati sewindu atau delapan tahun kepergian almarhum Taufiq Kiemas, Selasa (8/6/2021) malam.

"Ciri khas beliau adalah dermawan, murah hati. Siapapun yang kenal beliau pasti pernah dikasih sesuatu. Pasti pernah mendapatkan barang pemberian dari beliau," ujar Said Aqil Siradj.

Said Aqil Siradj mengungkapkan, almarhum Taufiq Kiemas pernah memberinya sebuah jam tangan Rolex.

"Contohnya saya sendiri. Beliau lihat arloji saya merk murahan, jam tangan rolex yang beliau pakai langsung dilepas, diberikan ke saya," ujar Said Aqil Siradj.

"Sampeyan kok arlojinya jelek. jamnya jelek. Nih diganti rolex," lanjut Said Aqil Siradj menirukan ucapan almarhum Taufiq Kiemas.

Baca juga: Peringatan Sewindu Wafatnya Taufiq Kiemas, Said Aqil: Beliau Tokoh Nasionalis dan Religius

Said Aqil Siradj meyakini, jam tangan Rolex yang diberikan kepadanya merupakan satu barang yang disayangi almarhum Taufiq Kiemas.

"Saya yakin, jam tangan yang dipakai itu yang paling disayangi, pilihan lah. Itulah pertama kali saya memakai arloji rolex. pemberian dari Pak Taufiq Kiemas," kata Said Aqil Siradj.

Sampai saat ini Said Aqil Siradj masih tidak menyangka bahwa almarhum Taufiq Kiemas akan memberikannya sebuah jam tangan Rolex.

Baca juga: Ketika Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj Bercerita Saat Umrah Bareng Almarhum Taufiq Kiemas

"Padahal waktu itu saya masih belum ketua umum, masih salah satu ketua di PBNU. Artinya belum punya fungsi yang sangat menentukan, karena belum ketua umum," ujar dia.

Menurut Said Aqil Siradj, pemberian tersebut menjadi bukti bahwa almarhum Taufiq Kiemas adalah pribadi yang darmawan dan murah hati.

"Pak Taufiq Kiemas sangat menghargai saya, sangat dekat dengan saya, dan perhatian dengan kehidupan saya," kata Said Aqil Siradj.

"Karena itu, tidak ada lain kecuali saya mendoakan, mudah-mudahan beliau di akhirat sana, di alam baka sana, amal salehnya, amal baiknya, diterima oleh Allah dengan ikhlas," ujar Aqil Siradj.

Sosok nasionalis dan religius

Said Aqil Siradj menyebut bila almarhum Taufiq Kiemas merupakan seorang nasionalis sejati.

"Saya tahu beliau adalah seorang nasionalis 100 persen, sangat mencintai negeri ini. Siap berkorban demi Indonesia," ujar Said Aqil Siradj.

Kemudian Said Aqil Siradj menceritakan momen saat dirinya mengantar Taufiq Kiemas bersama Megawati Soekarnoputri saat ibadah umrah ke tanah suci.

Dari perjalanan bersama ke tanah suci tersebut, Said Aqil Siradj baru mengetahui bahwa almarhum Taufiq Kiemas sangat religius.

Baca juga: Puan Bersyukur Pernah Digembleng Taufiq Kiemas

"Saya juga tahu sendiri beliau sangat religius. Tahu persis ketika saya naik haji bersama, mengantar beliau, mendampingi beliau dan ibu Mega, umrah bersama," kata Said Aqil Siradj.

Said Aqil Siradj juga mengungkapkan, saat menunaikan umrah bersama, dia melihat sendiri betapa almarhum Taufiq Kiemas sangat tekun menunaikan ibadah Salat.

Dari pengalaman umrah bersama itu pula Said Aqil Siradj lantas meyakini almarhum Taufiq Kiemas fasih membaca kitab suci Alquran.

Baca juga: Resmikan Bandara Taufiq Kiemas, Puan Berharap Bisa Bantu Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

"Saya lihat bagaimana beliau tekun salat, baca Alquran dengan baik dengan benar. Mohon maaf, saya pun tidak menyangka bahwa Pak Taufiq Kiemas baca Quran dengan benar dan baik, ternyata baca Qurannya fasih. Berarti ketika masih kecil atau remaja khatam Alquran beliau itu," kata Said Aqil Siradj.

Said Aqil Siradj juga menyaksikan langsung bagaimana almarhum Taufiq Kiemas bercucuran air mata selama umrah.

Baca juga: Bamsoet: MPR Beri Penghargaan Pada Almarhum Taufik Kiemas Sebagai Bapak Empat Pilar MPR RI

Khususnya saat mengunjungi tempat-tempat yang pernah disinggahi Nabi Muhammad semasa hidupnya.

"Bagaimana ketika kita salat di Makkah, di Madinah, bercucuran air mata. Ketika minum air zamzam pun beliau menangis dengan saya waktu itu. Di Arafah juga beliau banyak menangis, banyak bertaubat," kata Said Aqil Siradj.

"Karena itu saya yakin beliau adalah orang religius 100 persen. Itulah idealisme yang tertanam dalam jiwa diri Pak Taufiq Kiemas, 100 persen religius dan nasionalis," kata Said Aqil Siradj.