Pimpinan MPR: Segera Rumuskan Langkah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Tanah Air
Harus segera merumuskan langkah-langkah untuk mengantisipasi gelombang lonjakan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah di tanah air.
Editor: Hasanudin Aco
![Pimpinan MPR: Segera Rumuskan Langkah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Tanah Air](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wakil-ketua-mpr-ri-lestari-mokkkk.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan MPR RI meminta perlunya segera segera merumuskan langkah-langkah untuk mengantisipasi gelombang lonjakan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah di tanah air.
"Salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus korona adalah dengan memutus mata rantai penularannya. Namun melihat kondisi saat ini, kita belum mampu mencegah ledakan kasus di sejumlah daerah," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, saat membuka diskusi daring bertema "Alarm Bahaya Ledakan Gelombang Baru dan Antisipasinya" yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 pada Rabu (9/6/2021).
Diskusi dimoderatori Drs. Luthfi A. Mutty, M.Si (Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Koordinator Bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah).
Hadir sebagai narasumber Drg. Oscar Prima, MPH (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI), Dr. Sonny Harry B. Harmadi (Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satgas Pengendalian Covid-19), Dr. Atik C. Hidajah (Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga), Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama (Guru Besar Fak. Kedokteran UI) dan M. Zainal Abidin (Pemred Radar Kudus).
Baca juga: Biaya Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 akan Dibebankan ke Pemda
Selain itu, hadir pula Arifin Asydhad (Pemred Kumparan) dan Rita Haryani (Aktivis Perempuan Jepara) sebagai penanggap.
Menurut Lestari, sebelum Lebaran sebenarnya para pemangku kepentingan sudah memprediksi akan terjadi peningkatan kasus positif pasca-Lebaran.
Sangat disayangkan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, apa yang dikhawatirkan sebelum Lebaran saat ini menjadi kenyataan.
Euforia pasca-vaksinasi, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, membuat sebagian masyarakata abai dan melonggarkan pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes), memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, di kesehariannya.
Menurut Rerie, kesadaran sosial terkait disiplin pelaksanaan Prokes harus terus ditingkatkan lewat semangat membangun solidaritas dan saling menjaga di tengah masyarakat.
Saat ini, tegas Rerie, kita harus mengaitkan disiplin menegakkan Prokes di keseharian sebagai bagian membangun ketahanan kita sebagai sebuah bangsa.
Bagaimana, ujarnya, kita mampu mengatasi dampak pandemi Covid-19 ini dengan menggalang solidaritas seluruh elemen bangsa.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tjandra Yoga Aditama berpendapat, lonjakan kasus di sejumlah daerah harus diatasi antara lain dengan pengaturan sejumlah aspek seperti pendisplinan pelaksanaan Prokes dan pembatasan aktivitas masyarakat.
Belajar dari pengalaman India mengendalikan penyebaran Covid-19, ungkap Tjandra, upaya vaksinasi masif juga dilakukan, disamping disiplin Prokes dan pembatasan aktivitas masyarakat di ruang publik.
Upaya penting lainnya, tambah Tjandra, adalah dengan mempersiapkan pelayanan kesehatan primer, seperti Puskesmas dan klinik dalam penanganan Covid-19, sebagai unit layanan yang terdekat dengan masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.