Menko PMK: Poliklinik Apung Dibutuhkan untuk Wilayah Pulau Terpencil
Dinas Kesehatan di provinsi harus memikirkan pemenuhan fasilitas layanan kesehatan termasuk yang ada di pulau-pulau terpencil
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai Dinas Kesehatan di provinsi harus memikirkan pemenuhan fasilitas layanan kesehatan termasuk yang ada di pulau-pulau terpencil.
Fasilitas poliklinik apung, kata Muhadjir, dapat menjadi solusi untuk menjangkau kawasan yang terpencil.
"Saya pikir memang harusnya ada poliklinik apung atau perahu RS keliling yang bertugas untuk memberikan pelayanan," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Menko PMK: Program Ayah Siaga Dibutuhkan Untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Menurut Muhadjir, poliklinik apung dapat memberikan pelayanan kesehatan untuk pulau yang memiliki kesulitan akses.
Muhadjir mengatakan kewenangan untuk pemenuhan akses kesehatan tersebut berada di pemerintah provinsi.
Baca juga: Pemberangkatan Jemaah Haji 2021 Batal, Menko PMK: Waktunya Terlalu Mepet
"Paling tidak layanan dasar kesehatan di masing-masing pulau terutama pulau-pulau terpencil yang jauh dari pusat fasilitas layanan kesehatan," ucap Muhadjir.
Muhadjir menanggapi keluhan bidan yang berasal dari salah satu kepulauan di Kabupaten Takalar yakni terkait minimnya sarana dan prasarana fasilitas layanan kesehatan khususnya untuk di pulau-pulau terpencil Provinsi Sulsel.
"Tadi sudah dijanjikan oleh Kepala BKKBN, nanti ada anggaran yang akan dialokasikan untuk itu. Di samping itu nanti saya akan bicarakan dengan Pak Menkes, siapa tau ada anggaran dari pusat," pungkas Muhadjir.