Kilang Terbakar, Pertamina Gandeng LHK hingga ITB Atasi Lingkungan Tercemar
PT Pertamina (Persero) menyatakan, telah mengantisipasi lingkungan sekitar tangki penyimpanan di Cilacap tercemar akibat kilang terbakar.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyatakan, telah mengantisipasi lingkungan sekitar tangki penyimpanan di Cilacap tercemar akibat kilang terbakar.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, perseroan sudah melakukan kerja sama dengan beberapa instansi terkait penanganan aspek lingkungan tersebut.
"Untuk background, kami sudah koordinasi dengan LHK, BBTPPI, dan LAPI ITB untuk bisa monitor kualitas lingkungan," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Minggu (13/6/2021).
Kendati demikian, Fajriyah belum dapat memberikan estimasi berapa lama waktu pembersihan lingkungan sekitar akibat dampak terbakarnya Kilang Cilacap.
Baca juga: Tangki Terbakar, Pertamina: Stok BBM, LPG, dan Avtur yang Dipasok dari Kilang Cilacap Masih Cukup
"Dilihat dulu dampaknya mas. Sepertinya sudah ada orang dari instansi tersebut yang hadir di sana," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau langsung penanganan insiden kebakaran di area tangki penyimpanan di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (12/6/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Nicke Widyawati pun sekaligus memberikan dukungan kepada jajaran Subholding Refinery & Petrochemical dalam penanganan insiden tersebut.
Saat ini, tim emergency Pertamina Kilang Cilacap sedang berupaya maksimal melakukan pemadaman api yang masih tersisa di bundwall dan pipa area salah satu tangki penyimpanan unfinish product Benzene di Kilang Cilacap, Jawa Tengah.
Baca juga: Komisi VII DPR Bakal Panggil Direksi Pertamina Soal Terbakarnya Tangki di Kilang Cilacap
Nicke Widyawati dalam tinjauannya menyampaikan satu titik api telah dipadamkan.
Namun, muncul satu titik api lagi yang saat ini harus diselesaikan.
Ia pun meminta manajemen Subholding Refinery & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) untuk segera melakukan langkah-langkah untuk mengisolir dan mengantisipasi agar titik api tidak melebar.
"Kami meminta kepada Tim Emergency untuk fokus segera menyelesaikan titik kebakaran yang masih terjadi dan alhamdulillah tidak ada korban. Standar safety yang diterapkan Kilang Cilacap betul-betul aman, tinggal masalah waktu dan bagaimana penanganan agar lebih ofensif dan proses pendinginan terus dilakukan," jelas Nicke.
Baca juga: Tangki Kilang Pertamina Cilacap Terbakar, Satu Titik Api Belum Padam, Benarkah Disambar Petir?
Menyikapi insiden tersebut, Nicke menekankan dua hal.
Pertama, operasional kilang tidak terganggu dan masih berjalan seperti biasa.
Kedua, pelayanan kepada masyarakat dan customer tetap terlaksana dengan baik.
"Komitmen kami dalam penyediaan BBM dan LPG kepada masyarakat tidak akan terganggu, serta komitmen kepada customer khusus benzene semua sudah terpenuhi. Tidak ada isu supply pelanggan terganggu. Kami punya back up dari TPPI. Benzene untuk customer industri tidak ada kendala," katanya.
Nicke pun memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder atas dukungannya kepada Pertamina dan jajaran Subholding Refinery & Petrochemical dalam menangani insiden tersebut.