Menhan Prabowo Subianto Sampaikan Pandangan Soal Laut China Selatan Dalam Forum ADMM Plus
Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya terkait isu Laut China Selatan dalam forum ASEAN Defense Minister's Meeting-Plus (ADMM-Plus) kedelapan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya terkait isu Laut China Selatan dalam forum ASEAN Defense Minister's Meeting-Plus (ADMM-Plus) kedelapan.
Prabowo mengatakan berbicara tentang ADMM Plus, tentu saja akan berbicara tentang ASEAN dan isu-isu yang sedang dihadapi ASEAN.
Harus disadari, lanjut dia, bahwa ASEAN adalah bagian dari kawasan Indo-Pasifik di mana lebih dari separuh penduduk dunia tinggal.
Selain itu, kata dia, ASEAN juga tempat di mana 70 persen dari output ekonomi dunia diproduksi dan dua pertiga dari seluruh kegiatan ekonomi dunia terjadi di kawasan Indo-Pasifik.
Berkaitan dengan isu Laut China Selatan, kata dia, Laut China Selatan adalah bagian utama dari kawasan Indo-Pasifik.
Baca juga: Prabowo Ungkap Mengapa Dirinya Jarang Bicara di Media saat Jabat Menhan
Isu-isu kritis di Laut China Selatan, kata dia, harus dihadapi dengan sangat realistis.
Indonesia, kata Prabowo, berpendapat bahwa kepentingan inti nasional negara-negara besar di kawasan perlu dipahami bersama.
Indonesia, lanjut dia, menganggap Republik Rakyat Tiongkok sebagai determinan utama di kawasan dan dunia.
Di lain pihak, harus juga memahami dan menghormati kepentingan strategis dari Amerika Serikat, India, Australia, Jepang, Republik Korea, dan Uni Eropa yang juga berpartisipasi dalam produktivitas ekonomi dan menentukan kesejahteraan dunia.
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Bertemu Connie Bakrie, Diduga Membahas Soal Alutsista
Para pemimpin kekuatan dunia saat ini, kata dia, memiliki tanggung jawab kepemimpinan di masing-masing pundaknya dan masa depan dunia ditentukan kebijaksanaan dan kebajikan mereka.
Prabowo menegaskan Indonesia meyakini semua permasalahan yang terjadi di kawasan dapat diselesaikan.
Hal tersebut disampaikannya di Kantor Kemhan Jakarta ketika mengikuti 8th ADMM plus secara virtual yang dipimpin oleh Chairman Menhan II Brunei Darussalam Pehin Datu Lailaraja Major General (Ret) Dato Paduka Seri Haji Awang Halbi bin Haji Mohd Yussof, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: Megawati: Patung Bung Karno di Kemenhan untuk Mengingatkan Bagaimana TNI Dibangun
“We are convinced that China is being led by wise leader, the US also as wise statesman and all leaders of the great powers we see (Kami yakin bahwa China dipimpin oleh pemimpin yang bijaksana, AS juga sebagai negarawan yang bijaksana dan semua pemimpin kekuatan besar yang kami lihat)," kata Prabowo dalam laman resmi Kementerian Pertahanan, kemhan.go.id, dikutip Kamis (17/6/2021).
ADMM-Plus ke-8 kali ini dihadiri Menteri-Menteri Pertahanan negara-negara ASEAN dan Menteri Pertahanan negara-negara plus antara lain Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton, Penasihat Negara dan Menteri Pertahanan Nasional dari Republik Rakyat Tiongkok Jenderal Wei Fenghe.
Kemudian Menteri Pertahanan India Shri Rajnath Singh, Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobu, Menteri Pertahanan Nasional dari Republik Korea Suh Wook, Wakil Menteri Pertahanan Federasi Rusia Jenderal Andrey Kartapolov, Menteri Pertahanan dari Selandia Baru Peeni Henare, Menteri Pertahanan dari Amerika Serikat Lloyd J Austin III.