Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROJO Tegaskan Tak Kenal dan Tidak Gabung dengan Komunitas JokPro 2024

Freddy Damanik menilai sah-sah saja ketika relawan Jokpro meluncurkan komunitas tersebut. Sebab Indonesia adalah negara demokrasi.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
zoom-in PROJO Tegaskan Tak Kenal dan Tidak Gabung dengan Komunitas JokPro 2024
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Rusman
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Sentra Vaksinasi Covid-19 Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021). Vaksinasi tersebut diperuntukkan bagi kurang lebih 1.500 orang yang terdiri atas kelompok warga lanjut usia (lansia), pelayan publik, tenaga kependidikan, dan penyedia layanan transportasi (pengemudi ojol dan ojek pangkalan). Turut serta dalam peninjauan itu antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Depok Mohammad Idris, Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro, dan Direktur Utama RSUI Astuti Giantini. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Rusman 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PROJO menegaskan tidak terlibat dan tidak bergabung dengan komunitas Jokowi-Prabowo (JokPro) 2024.

"PROJO tidak kenal dan tidak gabung dengan komunitas Jokowi-Prabowo 2024," ujar Wakil Ketua Umum DPP PROJO Freddy Alex Damanik, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (21/6/2021).

Diketahui relawan JokPro menginginkan Jokowi kembali menjadi Presiden RI pada 2024 dan berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Terkait hal itu, Freddy Damanik menilai sah-sah saja ketika relawan Jokpro meluncurkan komunitas tersebut. Sebab Indonesia adalah negara demokrasi.

"Namanya juga negara demokrasi, jadi setiap orang atau kelompok sah-sah saja untuk mengekspresikan pemikiran maupun tindakannya," kata Freddy Damanik.

"Mereka (komunitas Jokpro) itu kan masyarakat sipil yang sedang menunjukkan cara berpikir mereka tentang Presiden tiga periode dan mengaktualisasikannya melalui komunitas Jokowi Prabowo, namanya juga berjuang mewujudkan pemikirannya, ya boleh boleh sajalah," imbuhnya.

BERITA REKOMENDASI

Akan tetapi mengenai wacana presiden tiga periode sendiri dinilai Freddy Damanik sangat bergantung kepada MPR apakah mau mengubah UUD 1945.

Baca juga: Mahfud MD: Saya Lebih Setuju Seperti Sekarang, Maksimal 2 Periode Saja

"Nah kalau sudah MPR, berarti kan kembali ke partai lagi ditambah DPD, tapi dalam hal menaikkan wacana publik untuk presiden tiga periode sih, menurut saya perjuangan masih jauh lah," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, relawan yang bernama Komunitas Jokowi-Prabowo 2024 atau Jokpro mengumumkan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bisa menjabat presiden selama tiga periode.

Namun Jokpro menginginkan periode ketiga ini Jokowi bisa berdampingan bersama Prabowo sebagai Wakil Presiden.

Beberapa alasan disampaikan mengapa mereka mendukung Jokowi maju sebagai presiden untuk ketiga kalinya.

Penasihat Komunitas Jokpro 2024, M Qodari menilai duet Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2024 bisa meringankan beban ongkos politik yang akan dikeluarkan.

Selain itu nantinya Pilpres akan berlangsung secara lebih terkendali dan di tahun 2024 nanti Indoenesia tidak akan mengalami benturan lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas