Kasus Besar yang Pernah Ditangani Mohammad Assegaf: Bela Antasari Azhar hingga Keluarga Soeharto
Berikut ini kasus-kasus besar yang pernah ditangani Mohammad Assegaf, mulai dari Antasari Azhar hingga keluarga Soeharto.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
Assegaf terkejut mendengar kabar NT, warga Kebon Kacang, Jakarta Pusat, yang ditangkap personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, dengan dugaan terorisme.
Baca juga: Pengacara Senior Mohammad Assegaf Meninggal: Pernah Membela Soeharto, Rizieq Shihab hingga Baasyir
Baca juga: Jenderal Benny Moerdani Bikin Marah Presiden Soeharto di Ruang Biliar
“Ketika mereka tengah menyembelih hewan kurban, saya ditelepon oleh orang-orang yang bertahun-tahun tinggal di Kebon Kacang. Setahu saya keluarga itu sangat baik sekali,” ujar Assegaf kepada Tribun di Jakarta, Sabtu 27 Oktober 2012.
Bagi warga Kebon Kacang, Assegaf bukanlah orang asing.
Ia mengaku pernah sepuluh tahun tinggal di kawasan ini.
Kehidupan orang tua dan anak-anak mereka di kampung ini begitu hidup karena saling gotong royong.
Ia juga mengaku tahu NT adalah anak salah satu warga yang dituakan warga pendatang asal Padang, Sumatera Barat.
Bela Abu Bakar Baasyir
Pada Senin 14 Februari 2011, Assegaf membela Abu Bakar Baasyir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Assegaf menegaskan bahwa perkara Baasyir adalah rekayasa terkait penangkapan-penangkapan sebelumnya.
Sebelumnya, Jaksa penuntut umum mendakwa Amir Jamaah Anshar Tauhid Ustad Abu Bakar Baasyir merencanakan pelatihan militer di Aceh.
Hal itu diketahui dari obrolan pertemuan Baasyir dengan Joko Pitono alias Yahya Ibrahim alias Dulmatin.
Bela Eks Presiden PKS
Assegaf pada 2011 juga pernah membela Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus kuota daging sapi.
Assegaf menjelaskan bahwa kapasitas Luthfi Hasan sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yaitu mendorong berdasarkan masukan dari masyarakat perihal daging.