Adapun tenda darurat yang sebelumnya sudah dibangun memiliki kapasitas sebanyak 30 tempat tidur, namun banyaknya pasien yang datang membuat daya tampung membeludak. 

Alhasil, sejumlah pasien sempat mendapatkan penanganan seadanya seperti di lantai menggelar tikar atau kasur lipat serta di atas kursi roda.

Kapasitas RSUD Kota Bekasi membeludaknya akibat, meningkatkan kasus Covid-19 di wilayah setempat. 

Terdapat 400 tempat tidur rawat inap isolasi pasien Covid-19 di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi yang kondisi sudah terisi penuh.

Adapun tenda darurat difungsikan sebagai triase, di lokasi ini pasien akan diidentifikasi dengan PCR swab untuk menentukan Covid-19 atau bukan.

Jika pasien positif Covid-19, mereka akan langsung dipindahkan ke ruang isolasi rawat inap RSUD Kota Bekasi gedung E dan F serta ruangan tambahan di IGD. 

Fasilitas triase sebelum berada di dalam gedung IGD rumah sakit, tetapi karena membeludaknya pasien pihak RSUD menyulap ruangan tersebut sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19. 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pasien Membludak, Pengelola RSUD Kota Bekasi Bangun Lima Tenda Darurat Tambahan