Berusia 81 Tahun, Hendra Subrata Gunakan Identitas Palsu Selama Bersembunyi di Singapura
Leonard mengungkapkan, selama di Singapura Hendra Subrata menggunakan paspor dengan identitas palsu atas nama Endang Rifai
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buronan Kejaksaan Agung RI atas nama Hendra Subrata alias Anyi alias Endang Rifai, berhasil dipulangkan ke Indonesia.
Hendra Subrata tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Indonesia sekira pukul 19.40 WIB, Sabtu (26/6/2021) malam.
Ia adalah terpidana dalam perkara percobaan pembunuhan terhadap korban atas nama Hermanto Wibowo.
Hendra merupakan buronan atau DPO dari Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, sejak 28 September 2011 atau sekitar 10 tahun lalu.
Demikian disampaikan Kapuspenkum Kejagung RI, Leonard Eben Ezer saat konferensi pers deportasi buronan Hendra Subrata, Sabtu malam.
"Yang bersangkutan saat akan dieksekusi sudah tidak berada di tempat semula. Dan sejak 10 tahun yang lalu, terpidana ini sudah ada di Singapura," ungkap Leonard.
Baca juga: Kejaksaan Agung Beberkan Kronologi Penangkapan Hendra Subrata yang Jadi Buron selama 10 Tahun
Leonard mengungkapkan, selama di Singapura Hendra Subrata menggunakan paspor dengan identitas palsu atas nama Endang Rifai.
Hal tersebut diketahui oleh KBRI Singapura, saat Hendra Subrata hendak memperpanjang paspornya.
"Terpidana ditemukan di Singapura saat akan memperpanjang paspor di KBRI Singapura, dan ditemukan terpidana menggunakan identitas atas nama Endang Rifai oleh Atase Keimigrasian KBRI Singapura, dan mencurigai adanya penggunaan identitas palsu dari terpidana," ujar Leonard.
Identitas asli dari Hendra Subrata yakni bernama bernama Hendra Subrata alias Anyi.
Hendra Subrata masih menggunakan KTP DKI Jakarta, bernomor 0952060405400033.
Tempat lahir di Jakarta tanggal 4 Mei 1940, berusia 81 tahun.
Yang bersangkutan tinggal di Jakarta, Jalan Kamboja Nomor 1, RT 010/001, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.