Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Kadin Daerah Diimbau Tak Hadiri Munas di Kendari
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura imbau pengurus Kadin tak hadiri Munas Kendari
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura khawatir dengan terus melonjaknya kasus Covid-19.
Dengan kondisi ini, keduanya mengimbau para pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk tidak menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin Indonesia yang akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 30 Juni nanti.
Imbauan Laiskodat dan Rusdy dikeluarkan melalui surat resmi.
Rusdy mengeluarkan surat dengan nomor 080/539/Ro. Adpim tertanggal 23 Juni 2021.
Sedangkan surat Laiskodat dikeluarkan pada 25 Juni 2021.
Baca juga: Bamsoet: ARDINDO Terpilih Menjadi Peserta Penuh Dalam Munas VIII KADIN Indonesia
Dalam suratnya, Rusdy mengimbau Kadin Sulawesi Tengah agar tidak menghadiri Munas VIII Kadin di Kendari.
“Dengan harapan kita semua mendukung tidak terjadinya lonjakan penularan Covid-19 secara nasional,” demikian petikan surat Rusdy.
Isi surat Laiskodat kurang lebih sama, mengimbau Kadin NTT tidak menghadiri Munas VIII Kadin Indonesia di Kendari.
“Selanjutnya, diharapkan kiranya imbauan ini dapat diteruskan kepada Kadin Kabupaten/Kota se-NTT,” demikian penutup surat Laiskodat.
Baca juga: Pemkot Kendari Siap Jadi Tuan Rumah Munas Kadin
Saat ini, kasus Covid-19 secara nasional sedang melonjak.
Pada Sabtu (26/6/2021), terjadi rekor penambahan kasus hari sebanyak 21.095 orang.
Penambahan ini terjadi di semua wilayah.
Termasuk juga di Kendari, lokasi Munas Kadin Indonesia.