Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan dirinya merupakan jembatan antara generasi muda dengan dunia pemerintahan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Nadiem: Saya Jembatan Generasi Muda dan Pemerintahan
Tribunnews/Jeprima
Mendikbudristek Nadiem Makarim menghadiri rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/3/2021). Nadiem Makarim mengungkapkan, baru 15 persen sekolah di Indonesia yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan dirinya merupakan jembatan antara generasi muda dengan dunia pemerintahan.

Menurut Nadiem, hidupnya berada di dua dunia tersebut, sehingga dapat menjadi penghubung.

"Jadi saya ini sedikit menjadi jembatan antara generasi muda dan juga pemerintahan. Jadi jembatan de facto gitu. Di mana saya harus hidup di dua benua tersebut," ujar Nadiem saat menjadi pengulas dalam acara daring 'Sarasehan Nasional Indonesia Muda Membaca: Bung Karno', Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Megawati : Anak Muda Harus Punya Fighting Spirit untuk Jadikan Indonesia Bangsa yang Besar

Nadiem mengaku terus mendapatkan nilai-nilai perjuangan dari orang tuanya.

Dirinya mengungkapkan kakek dan neneknya pun ikut terjun berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Bahkan kakek neneknya kenal baik dengan proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta.

Sementara sang ayah Nono Makarim, kata Nadiem, merupakan aktivis di bidang hukum, antikorupsi, jurnalisme, dan demokrasi.

Berita Rekomendasi

"Seluruh hidup saya, saya sudah dicekokin sama orangtua saya mengenai perjuangan. Perjuangan itu adalah suatu hal yang memang dari kecil," ucap Nadiem.

Baca juga: Daerah Pelosok dan Terluar Bisa Belajar Tatap Muka, Sekolah Perkotaan Sulit, Banyak Zona Merah 

Mantan CEO Gojek ini mengenang pesan orangtua kepadanya, bahwa kesuksesan tidak hanya dilihat dari pendapatan saja.

"Itu tidak masuk kriteria kesuksesan di dalam sistem penilaian keluarga saya," ucap Nadiem.

Semasa kecil, Nadiem mengaku mendapatkan cerita mengenai sejarah Bung Karno dan segala perjuangannya.

"Bercerita mengenai Konferensi Asia-Afrika, bercerita mengenai proklamasi kemerdekaan, dan semua cerita-cerita tersebut itu yang benar-benar sudah masuk dan mendarah daging di orang tua saya," ungkap Nadiem.

Sehingga dirinya mengaku mendapatkan penanaman nilai-nilai dari kisah tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas