Anggota DPRD Minta 20 TKA yang Tiba di Sulsel Dipulangkan, Dianggap Lukai Perasaan Masyarakat
Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Ismail Bachtiar mendesak pemerintah memulangkan 20 TKA China itu dari Sulsel
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Ismail Bachtiar turut merespon atas berita kedatangan 20 tenaga kerja asing (TKA) China ke Sulawesi Selatan.
Bahkan, legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu mendesak pemerintah memulangkan 20 TKA China itu dari Sulsel.
Dikutip dari Tribun-Timur.com, Selasa (6/7/2021), menurut Ismail, kedatangan 20 TKA China itu melukai hati masyarakat yang diwajibkan patuh untuk tidak keluar daerah akhir-akhir ini, ditambah aturan pemberlakuan jam malam.
"Tiba-tiba hati masyarakat dicederai lagi dengan kedatangan TKA China. Saya tentu coba berpikir positif, betul-betul hati dan naluri kita dicederai oleh pemerintah."
"Pemerintah seharusnya menjaga perasaan masyarakat, pemerintah harus tegaslah, kita minta pulangkan semua TKA itu," kata Ismail, Minggu (4/7/2021).
Baca juga: Periksa 20 TKA Asal China yang Mendarat di Sulawesi Selatan, Kemnaker Ungkap Hasilnya
Baca juga: Zulhas: Hentikan Masuknya TKA ke Indonesia
Ismail mengatakan, kedatangan 20 TKA China itu menyakiti hati masyarakat, khususnya masyarakat kecil menengah.
Hal ini lantaran pemerintah mewajibkan lapak jualan malam pedagang kecil tutup.
Sementara itu, kebijakan ini berbanding terbalik dengan membiarkan TKA China datang ke Sulsel.
"Kalau pemerintah bisa tegas menutup lapak dagangan malam pelaku usaha kecil, masa memulangkan mereka gak bisa. Jangan bikin masyarakat sakit hati," tegas Ismail.
Ismail menyerukan, pemerintah sepertinya perlu melakukan evaluasi besar-besaran dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19.
Anggota DPRD Sulsel Pertanyakan Urgensi TKA Cina
Anggota DPRD Sulsel, Andi Muhamammad Irfan AB mempertanyakan urgensi TKA Cina masuk ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: 85 WNA Cina Masuk RI di Tengah Larangan Mudik, Gus AMI: Pemerintah Harus Lebih Peka
Dikabarkan Darmawan, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan perusahaan tambang tersebut.
"Kami masih mencari info, (TKA Tiongkok) sebagai posisi kerja apa mereka di sana," kata Darmawan.