Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nakes Diminta Vaksinasi Marathon Pagi-Siang-Malam ke Warga, Kejar Target 3 Juta Suntikan Per Hari

Presiden ingin target 2 juta suntikan vaksin per hari segera direalisasikan bahkan kalau bisa, vaksinasi mencapai 3 juta suntikan per hari.

Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya mempercepat program vaksinasi Covid-19. Bahkan supaya target vaksinasi bisa tercapai, Jokowi memerintahkan agar program itu bisa dilakukan dari pagi, siang, hingga malam.

Dalam sidang kabinet paripurna yang digelar presiden bersama para menteri, Senin (5/7/2021), Jokowi menginstruksikan seluruh jajarannya dari pusat hingga pemerintahan daerah untuk bekerja sama mempercepat program tersebut.

”Bapak Presiden tadi menyampaikan bahwa kerja bersama seluruh pihak harus dilakukan untuk meningkatkan target vaksinasi ini," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers usai sidang kabinet.

”Bahkan diminta (oleh Presiden Jokowi) supaya vaksinasinya bisa dijalankan pagi, siang, dan malam hari dengan menggunakan seluruh sumber daya yang ada," tuturnya.

Kepada jajarannya, Jokowi menyampaikan bahwa akselarasi vaksinasi menjadi syarat penting penanganan Covid-19 selain pelaksanaan protokol kesehatan.

Baca juga: Vaksinasi Petugas Publik Lebih Tinggi Dibanding Nakes, LaporCovid-19: Padahal Bukan Prioritas

Presiden ingin target 2 juta suntikan vaksin per hari segera direalisasikan bahkan kalau bisa, vaksinasi mencapai 3 juta suntikan per hari.

Untuk mencapai target itu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan menggunakan seluruh sumber daya, mulai dari kementerian dan lembaga, TNI, Polri, BKKBN, hingga seluruh dinas di pemerintah daerah.

Baca juga: Alasan Anak Usia di Bawah 12 Tahun Belum Bisa Menerima Vaksinasi Covid-19

Berita Rekomendasi

”Kalau kita ingin menyelesaikan sebelum akhir tahun ini, maka diperlukan vaksinasi hingga mencapai 3 juta per hari pada periode Oktober-November yang akan datang. Ini sebuah target yang luar biasa tinggi,” ujar Sri Mulyani.

”Ini yang akan menjadi syarat penting bisa menjaga ketahanan masyarakat dari Covid. Di sisi lain pemulihan ekonomi bisa dijaga atau dipertahankan momentumnya," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2021 akan sangat bergantung pada kondisi Covid-19 di Tanah Air, khususnya berapa lama lonjakan kasus terjadi dan pengetatan yang akan dilakukan.

Jika bulan Juli-Agustus kasus sudah mulai terkendali dan aktivitas kembali normal, maka ekonomi kuartal kedua diperkirakan bisa tumbuh di atas 4 persen.

Namun, apabila perburukan situasi terus berlanjut, maka pertumbuhan ekonomi untuk kuartal ketiga tahun ini kemungkinan turun di angka 4 persen. "Ini yang harus kita waspadai," kata Sri Mulyani.

Presiden ingin vaksinasi pada bulan Juli mencapai 1 juta suntikan per hari, dan pada bulan Agustus sebanyak 2 juta suntikan setiap hari.

”Target mulai Juli 1 juta (suntikan) per hari, harus, karena kemarin-kemarin kita masih 200.000-300.000 per hari. Sekarang tidak ada tawar menawar, saya sampaikan 1 juta harus. Agustus, 2 juta harus,” kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (30/6/2021).

Khusus bulan Juli, ditargetkan vaksinasi mencapai 34 juta suntikan. Kemudian pada Agustus mencapai 43,7 juta suntikan, September 53 juta suntikan, Oktober 84 juta, November 80,9 juta, dan Desember 71,7 juta suntikan vaksin.

”Ini memang target yang tidak kecil, tapi setelah kita coba sehari bisa 1,3 (juta suntikan), saya meyakini meningkatnya menjadi angka 2,5 juta itu bukan hal yang sulit, asal satu kuncinya, vaksinnya ada,” kata Jokowi.(tribun network/fik/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas