Permintaan Wapres ke Para Ulama: Mohon Jaga Diri dan Jaga Umat, Kasus Covid-19 Melonjak
Ma'ruf Amin memohon bantuan kepada para ulama untuk senantiasa melindungi diri dan umat dari bahaya Covid-19 yang tengah melonjak
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memohon bantuan kepada para ulama untuk senantiasa melindungi diri dan umat dari bahaya pandemi Covid-19 yang tengah melonjak di Indonesia.
Hal itu dikatakannya dalam saat menerima Pengurus atau Idaroh Aliyyah JATMAN melalui konferensi video, Kamis (08/07/2021).
“Saya mohon bantuan para ulama untuk menjaga diri dan umat dari wabah, dalam rangka himayatul ummah (menjaga umat) dan juga hifdzun nafs (menjaga jiwa), karena ini menjadi kewajiban kita semua,” kata Ma'ruf.
Hal ini penting, sambung Wapres, sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Seperti kata Rasulullah, di dalam tubuh manusia itu ada segumpal darah. Kalau hatinya bersih, makanya semuanya baik. Jika (hatinya) rusak, menjadi rusak semua. Karena itu, ini penting di dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang ingin kita bangun, disamping tentu memiliki keterampilan yang lain, tetapi intinya ada pada hati yang bersih," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Tahu Disebut King of Silent Oleh BEM Unnes, Wapres Maruf Tidak Marah
Wapres menyampaikan, selain membangun manusia yang unggul, ada dua hal penting yang secara khusus perlu mendapat perhatian, yaitu; pandemi Covid19 yang sudah dalam keadaan sangat bahaya, bahaya umum, bahkan menjadi bahaya global.
Baca juga: Wapres: Keselamatan dan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Jadi Prioritas Utama Tangani Pandemi Covid-19
“Bahaya Covid-19 ini sudah sangat diyakini bukan saja di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Padahal kan menurut para ulama, menangkal dan menjaga diri dari bahaya itu termasuk sesuatu yang diwajibkan," ujar Wapres.
Selain itu, lanjut Wapres, adanya banjir informasi di mana informasi yang benar, yang buruk, yang bohong (hoaks), yang fitnah, ataupun yang bersifat adu domba muncul berseliweran yang dapat menimbulkan terjadinya disinformasi dan berita-berita yang dapat menimbulkan kebingungan.
“Banyak orang memanfaatkan kebingungan masyarakat untuk menyesatkan mereka, bikin mereka sesat, bikin mereka ragu, bikin ketidakpercayaan, dan konflik. Ini penting perannya dalam membangun manusia yang unggul,” urai Wapres.
Untuk itulah, Wapres meminta para ulama JATMAN turut berperan dalam menjaga umat dari penyebaran berita dan informasi hoaks yang kerap kali mengaburkan kebenaran dan menyesatkan.
Baca juga: Jubir Klarifikasi soal Ajakan Wapres Berwisata ke Raja Ampat Saat Pandemi Covid-19
“Kyai-kyai, ulama-ulama rabbaniyyin yang awas-awas itulah yang kita butuhkan, yang bisa kontak langsung dengan Allah, yang sudah bisa menerima ilham-ilham, ini yang diperlukan sekarang. Dan, memang Allah memerintahkan kepada kita agar mengajak masyarakat supaya cermat untuk memilah, harus tabayyun dulu.,” tegasnya.
Dalam kesempatan audiensi ini, hadir secara virtual, Wakil Rois Am Ali Mas’adi, Rois Khomis Abdul Muntaqim, Mudir Tsani Aman Subagio Rachman, Mudir Awwal Ali Ridlo, Mudir Sabi’ Hasbullah Ahmad, Sekretaris Jenderal Mashudi, Sekretaris Awwal Ali M. Abdillah, Aminus Shunduq Khomis Hartono Limin, dan Anggota Lajnah Rabitah Ma’ahid Thoriqiyah Aly Shodiq Ahmad.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.