Uhamka Bentuk Tim Kesehatan UCCC Bantu Penanganan Pasien Covid-19
Tim yang dinamakan Uhamka Covid-19 Command Centre atau UCCC ini terdiri dari dokter, tenaga kesehatan, farmasis, psikolog dan juga rohaniawan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) membentuk tim tanggap penanggulangan Covid-19 di saat memuncaknya kasus positif Covid-19 di Jawa-Bali.
Tim yang dinamakan Uhamka Covid-19 Command Centre atau UCCC ini terdiri dari dokter, tenaga kesehatan, farmasis, psikolog dan juga rohaniawan.
Tim UCCC dapat diterjunkan untuk membantu melayani pasien Covid-19.
"Tim kami ini terdiri lebih kurang 60 orang dari berbagai profesi dan ahli, saat ini sesuai dengan arahan Rektor bahwa tim UCCC berfokus melayani keluarga besar Uhamka," ujar Sekretaris Uhamka Emaridial Ulza melalui keterangan tertulis, Kamis (13/7/2021).
Dirinya mengatakan Uhamka ingin terlibat langsung dalam membantu pemerintah untuk memastikan Covid-19 ini bisa diatasi dengan baik.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 13 Juli 2021: Pecah Rekor Lagi, Tambah 47.899 Kasus Baru
"Ke depan jika memang dibutuhkan arahan dari Rektor tim akan diperkuat dan disiapkan untuk untuk melakukan penanganan lebih luas," ucap Ulza.
Ulza mengatakan ketika ada pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif dan lapor, maka tim UCCC segera melakukan pengecekan dengan pengisian data untuk diagnosis awal.
Setelah diketahui data tersebut diserahkan kepada tim Panel Ahli yang terdiri dari Dokter, dan dilakukan pengecekan.
Kemudian tim panel ahli menyerahkan kepada tim tanggap cepat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai arahan dari panel ahli.
Tim tanggap cepat ini memiliki tugas masing-masing dari farmasi menyediakan obat, tim logistik menyiapkan oksigen.
Tahap selanjutnya dilakukan dukungan psikososial melalui psikolog, konselor, dan juga penguatan keagamaan.
"Jika memang harus dirujuk kerumah sakit, UCCC menyiapkan ambulance yang siap mengantar pasien Covid-19 yang sudah lapor ke tim melalui call center," ujar Ulza.
Sejak awal pendemi, Rektor sudah membentuk tim satgas Covid-19. Uhamka telah menggelontorkan dana Rp1 miliar untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
Keluarga besar Uhamka dalam bentuk komunitas Al-Ma’un mengumpulkan sumbangan dari warga yang mencapai Rp1,2 miliar.