Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB: Lembaga Usaha dan Komunitas Berperan dalam Penyediaan Tempat Isoman

BNPB mendorong lembaga usaha dan komunitas untuk terus berperan dalam menyediakan tempa isoman.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
zoom-in BNPB: Lembaga Usaha dan Komunitas Berperan dalam Penyediaan Tempat Isoman
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas menyemprotkan disinfektan ke sudut ruangan di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (28/6/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalihfungsikan Hotel Grand Asrilia menjadi Pusat Pemulihan Pasien Covid-19 di kawasan Bandung Raya. Tempat ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani masa penyembuhan dari berbagai rumah sakit di Bandung Raya. Alih fungsi itu dilakukan seiring meningkatnya bed occupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di kawasan Bandung Raya. Ketersediaan tempat tidur di Hotel Grand Asrilia untuk merawat pemulihan pasien Covid-19 terdapat lebih dari 500 tempat tidur. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada beberapa minggu terakhir ini, angka kasus konfirmasi positif Covid-19 meningkat di beberapa wilayah.

Salah satu dampak yang dihadapi pada situasi saat ini yaitu kebutuhan tempat perawatan pasien di rumah sakit.

Isolasi mandiri (isoman) merupakan alternatif yang dapat dilakukan warga yang terpapar virus dengan gejala ringan.

Baca juga: Obat Terapi Covid-19 Banyak Dibutuhkan Pasien Isoman, Menkes Imbau Jangan Lakukan Aksi Borong

Menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang semakin tinggi, Direktorat Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong lembaga usaha dan komunitas untuk terus berperan dalam menyediakan tempa isoman.

Plt Deputi Bidang Pencegahan BNPB Harmensyah berharap keterlibatan pentaheliks untuk bersama-sama dapat mengatasi pandemi Covid-19. Salah satunya dukungan terhadap penyediaan tempat isoman.

Baca juga: Isoman Hari ke-10, Tya Ariestya Beberkan Kondisi Terkini, Ungkap Rindu Sang Suami

Harmensyah menyampaikan bahwa penyediaan tempat isolasi mandiri dimaksudkan agar dapat mengurangi beban rumah sakit dan rumah sakit darurat Covid-19 dengan menampung pasien covid-19 yang tidak bergejala atau gejala ringan tanpa bantuan alat medis yang spesifik.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, tempat isolasi mandiri yang disediakan lembaga usaha dan komunitas nantinya dapat menampung pasien Covid-19 dari kalangan pegawai, keluarga pegawai dan masyarakat sekitar.

Namun, dalam penyediaan tempat isoman, Harmensyah menekankan pada beberapa hal, seperti lokasi memadai, aksesibilitas, kemudahan koordinasi dengan fasilitas Kesehatan sekitar, sarana dan prasarana pendukung, logistic, ketersediaan obat, sumber daya manusia, termasuk tenaga Kesehatan, keamanan dan kenyamanan.

Baca juga: LaporCovid-19: 451 Kasus Pasien Isoman Meninggal, Bekasi dan Sleman Paling Tinggi

“Tak kalah penting yang harus diperhatikan adalah pengelolaan limbah infeksius dari pasien di tempat isolasi mandiri yang bertujuan mencegah penularan virus dari limbah,” kata Harmensyah dalam keterangannya, Rabu (14/7/2021).

Ia menambahkan, bagi lembaga yang tidak mempunyai tempat isolasi mandiri, maka dapat menggunakan rumah warga, tempat pertemuan yang sedang tidak digunakan sebagai tempat isolasi mandiri berbasis masyarakat.

Pada pembukaan kegiatan Plt. Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo menyampaikan bahwa pertemuan koordinasi tersebut bertujuan untuk menyusun rencana strategis penyediaan tempat isolasi mandiri dan membangun sinergi peran lembaga usaha dan komunitas dalam penanganan lonjakan Covid-19, terutama membahas cara penyiapan dan standarisasi tempat isoman.

Suryotomo mengatakan, Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bekerja sama dengan BNPB, Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan telah membuat standard operating procedure (SOP) isoman mandiri terpusat yang mengatur pembagian peran dan dukungan-dukungan yang diperlukan.

“Satgas Penanganan Covid-19 juga siap membantu dukungan tenaga relawan baik medis maupun nonmedis, serta akan membantu dalam memonitornya,” tambah Suryotomo.

Sementara itu, lembaga usaha dan organisasi nonpemerintah telah berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19.

Berbagai pihak, seperti PT Bank Danamon, PT Bank Mandiri, PT Bank BNI, Artha Graha Peduli, PT Bank Syariah Indonesia, MNC Peduli, PT Alfaria Trijaya, Baznas, Squad PB, dan RAPI telah memberikan fasilitas isoman, obat-obatan, peralatan medis dan dukungan lain.

Dalam pertemuan koordinasi, BNPB menekankan bahwa kolaborasi dan peran pentaheliks menjadi kunci dalam penanganan pandemi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas