Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Relawan Minta Pengetatan Aktivitas Disertai Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat

Jangan sampai menurut Noel, pengetatan aktivitas justru menimbulkan gejolak di masyarakat karena masalah ekonomi.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Relawan Minta Pengetatan Aktivitas Disertai Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PEMAKAMAN JENAZAH COVID-19 - Beginilah suasana kesibukan pekerja saat melakukan pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Kamis ?(8/7/2021). TPU Buniayu setiap hari melayani pemakaman jenazah Covid-19 antara 20 hingga 36 jenazah selama 24 jam setiap.hari. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) Imanuel Ebenezer atau Noel mengatakan bahwa darurat Covid-19 yang terjadi sekarang ini sangat berdampak kepada masyarakat, mulai dari masalah kesehatan hingga ekonomi.

Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah membuat sejumlah sektor usaha terpaksa tutup. Oleh karenanya ia meminta pemerintah menambah pemberian bantuan sosial kepada masyarakat.

"Total dana pandemi 2020 saja mencapai Rp 800 T. Tahun ini bisa melebihi dari itu. Harusnya sebagian besar anggaran pandemi untuk bantuan kepada masyarakat," katanya, Selasa, (13/7/2021).

Baca juga: F-PKS DPRD DKI Optimistis Target Vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota Tercapai

Jangan sampai menurut Noel, pengetatan aktivitas justru menimbulkan gejolak di masyarakat karena masalah ekonomi.

Karena tidak bisa dipungkiri bahwa banyak masyarakat yang ekonominya terdampak akibat adanya pembatasan aktivitas.

"Tidak akan bisa menyelesaikan bencana global ini dengan pendekatan bisnis, ini bencana pendekatannya harus pendekatan kemanusiaan," katanya.

Baca juga: Eks Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade Sediakan Ratusan Tabung Oksigen Bantu Penderita Covid-19

BERITA REKOMENDASI

Selain dampak ekonomi, masalah kesehatan masyarakat juga sangat terdampak akibat lonjakan kasus Covid-19.

Penambahan kasus positif yang eksponensial menyebabkan masyarakat sulit mencari fasilitas kesehatan. Ditambah lagi, obat-obatan dan oksigen menjadi langka karena permintaan yang tinggi.

Oleh karenanya Noel meminta aparat menindak tegas perusahaan yang sengaja menimbun obat denga tujuan memicu kelangkaan yang eksesnya membuat harga melambung tinggi. Ia berharap penindakan tidak dilakukan hanya pada penjual eceran, melainkan juga perusahaan besar.

Baca juga: Bukan Nakes, Singapura Berdayakan Pramugari dan Pegawai Hotel Tangani Pasien Covid-19 Gejala Ringan

"Di beberapa kasus, polisi baru menangkap penjual eceran. Paling banyak yang dijual cuma puluhan barang," kata dia.

Noel yakin, ada pemain besar di tengah kelangkaan obat yang menyebabkan harganya naik berkali-kali lipat di masa darurat Covid-19 sekarang ini. Pasalnya mereka paham, obat mana yang sedang dibutuhkan dan direkomendasikan bagi pasien Covid-19.


Untuk diketahui dalam penerapan PPKM Darurat ini pemerintah akan memberikan akan membagikan beras kepada masyarakat terdampak yang akan dimulai rabu esok, (14/7/2021).

Pemerintah juga akan memberikan bantuan 300 ribu paket obat kepada pasien Covid-19 bergejala ringan dan OTG, pada Rabu esok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas