Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nadiem Makarim Ingin Jadikan Industri Berkualitas Sebagai Mini Kampus Bagi Mahasiswa

Mendikbudristek Nadiem Makarim menginginkan industri maupun institusi berkualitas sebagai mini kampus bagi para mahasiswa.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Nadiem Makarim Ingin Jadikan Industri Berkualitas Sebagai Mini Kampus Bagi Mahasiswa
Tribunnews/Jeprima
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menginginkan industri maupun institusi berkualitas sebagai mini kampus bagi para mahasiswa.

Nadiem menyatakan pihaknya akan menggenjot para mahasiswa untuk mencari pengalaman dan ilmu di luar kampus.

Caranya, memperbanyak program magang ataupun aktivitas yang berkontribusi terhadap minat dan bakat.

"Kita melakukan lompatan besar sehingga sekarang semua institusi institusi yang berkualitas baik di sektor sosial di sektor industri di sektor riset semuanya bisa menjadi mini kampus mini Universitas," kata Nadiem dalam diskusi daring, Kamis (15/7/2021).

Nadiem mengatakan program di luar kampus nantinya akan dihitung setara dengan beban perkuliahan selama 1 semester hingga 1 tahun yang turut berkontribusi terhadap kelulusan para mahasiswa.

"Ke depannya itu adalah kita mau mahasiswa ini sudah lulus, dia sudah 1 semester bekerja di industri misalnya salah satu perusahaan unicorn," ungkapnya.

Baca juga: Nadiem Akui Kesulitan Tangani Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

BERITA TERKAIT

Ia menuturkan salah satu program yang masuk ke dalam program Kampus Merdeka ala Nadiem ini diyakini bisa memutus rantai sekat antara academia, riset dan industri.

Tujuannya ingin menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

"Bukan hanya lebih laku di perusahaan tetapi dari sisi pengalaman daripada semua itu ilmu didapatkan di dalam kelas. Bayangkan betapa kaya pengalaman diri, karakter kita, moralitas kita dan kemampuan kita berkolaborasi dan beroperasi di dunia nyata," jelasnya.

Lebih lanjut, Nadiem menuturkan cara-cara tersebut telah banyak dilakukan pendidikan tinggi di sejumlah negara maju di dunia.

Baca juga: Nadiem Beberkan Perbedaan Lingkup Riset di Kemendikbudristek dengan BRIN

"Dengan program ini kita mungkin tidak hanya mengejar ketertinggalan kita terhadap negara maju, tapi kita melompat ke depan karena kita sudah menyadari bahwa negara-negara maju udah mau ke arah sini," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas